[Game Level 10, Hari 10] : Dodo Raksasa yang Baik Hati

Di sebuah hutan nun jauh, hiduplah seorang raksasa. Ia hidup sebatang kara. Dulua, ia tidak sendiri, namun lambat laun keluarga dan teman-temannya meninggal. Namanya, Dodo.

Dulu, raksasa dan manusia hidup berdampingan dengan damai. Karena hanya ia raksasa yang tersisa, Dodo khawatir membuat takut manusia. Iapun mengasingkan diri ke hutan. Sebisa mungkin ia menghindari manusia.

Hingga suatu hari, dibangunlah sebuah rumah sakit didekat rumah Dodo. Rumah sakit itu, untuk anak-anak. “Kasian sekali mereka. Aku ingin menghibur, tapi kalau mereka ketakutan bagaimana ya,” batin Dodo. Akhirnya Dodo mengurungkan niatnya mengunjungi anak-anak tersebut. Setiap pagi, Dodo hanya mengintip dari balik gunung.

Setiap pagi, di rumah sakit tersebut selalu berolahraga bersama. Kemudian dokter dan perawat akan membacakan surat yang dikirimkan dari sesama penghuni rumah sakit.

Dodopun memiliki ide untuk mengirimkan surat darinya.

Teman-teman, kenalkan namaku Dodo. Aku ingin pak Dokter menyanyikan lagi yang riang gembira khusus untuk semua teman-teman.

Tulis Dodo dalam surat. Pak dokter kebingungan. Siapakah Dodo? Tapi, pak dokter tetap menyanyikannya. Anak-anakpun bernyanyi sambil menari. Mereka sangat bahagia, karena mendapatkan request lagu khusus untuk mereka.

Tanpa sadar, Dodo ikut menari. Semua penghuni rumah sakit, akhirnya menyadari ada raksasa yang ikut menari bersama. Merekapun langsung menuju ke rumah Dodo. Tapi, Dodo belum menyadarinya. Saat sadar kalau dokter dan anak-anak menyaksikannya menari, Dodo langsung pucat. Ia khawatir semuanya marah atau ketakutan.

“Jadi kami yang namanya Dodo,” tanya pak dokter.

“Iya”

“Wah, terima kasih Dodo. Kami senang sekali ada yang memberikan kami lagu. Ayo, menari bersama kami,” kata anak-anak.

Ternyata Dodo selama ini salah. Anak-anak tidak takut atau membencinya. Dodopun kembali berteman dengan manusia.

Game Level 9 Hari 10 : Saat Bersih-Bersih Rumah

Hari ini, tiba-tiba saja saya sangat ingin membersihkan rumah. Terutama rak buku yang cukup berantakan.

Saat mulai membereskan buku. Cinta menawarkan bantuannya. Tentu saja saya sambut dengan antusias.

Lanjutkan membaca “Game Level 9 Hari 10 : Saat Bersih-Bersih Rumah”

Game Level 8 Hari 10 : Jangan Mubazir Ya

Setiap anak pasti punya rasa penasaran. Begitu juga dengan Cinta. Aktivitas saya setiap malam yang selalu ia lihat adalah menggunakan skin care.

Beberapa kali, Cinta sering bertanya apakah ia juga boleh menggunakannya atau tidak.

Lanjutkan membaca “Game Level 8 Hari 10 : Jangan Mubazir Ya”

Game Level 7 Hari 10 : Membaca Buku

Hari ini, kami kedatangan 4 buku karya Watiek Ideo. Salahsatu penulis buku anak favorit saya. Keempat buku ini merupakan seri “ayo berkata baik”.

Masing-masing ceritanya memberikan contoh berkata yang baik untuk anak-anak (dan juga dewasa).

Lanjutkan membaca “Game Level 7 Hari 10 : Membaca Buku”

Game Level 6 Hari 10 : Temukan Matematika di Sekitarmu, Mengenal Bentuk

Salahsatu permainan yang disukai Cinta adalah mencocokkan gambar. Tentu saja saya juga menyukainya, karena bisa bermain bersama sambil selonjoran. Atau sambil menyusui adiknya.

Lanjutkan membaca “Game Level 6 Hari 10 : Temukan Matematika di Sekitarmu, Mengenal Bentuk”

Game Level 5 Hari 10 : Pohon Literasi, Rapelan Baca Buku

Alhamdulillah, hari ini kondisi saya lebih baik dari kemarin. Sehingga bisa kembali beraktivitas ringan.

Kakak sepupu Cinta, hanya seorang yang menginap. Tentu saja, ini kemudahkan saya mengajak mereka membaca buku.

Lanjutkan membaca “Game Level 5 Hari 10 : Pohon Literasi, Rapelan Baca Buku”

GAME LEVEL 4 HARI 10 : GAYA BELAJAR, MENGENAL TEKSTUR

Akhir pekan ini, salahsatu kakak sepupu Cinta menginap di rumah. Nindy namanya. Sudah lama, Nindy sangat menyukai bermain slime. Bahkan, saya dan Nindy sempat praktik cara membuat slime sendiri.

Hari ini, ia ke ruma membawa slime yang sudah jadi. Ini membuat Cinta penasaran. Apalagi, di dalam botol slime tersebut, ada patung ikan. Wah, sekalian saja belajar hari ini menggunakan slime milik Nindy.

Lanjutkan membaca “GAME LEVEL 4 HARI 10 : GAYA BELAJAR, MENGENAL TEKSTUR”

Game Level 3 Hari 10 : My Family My Team, Jalan-Jalan Sore

Hari ini adalah jadwal yoga pertama saya. Sehingga, papah lagi-lagi punya kesempatan membantu saya meningkatkan kecerdasan Cinta.

Karena jaraknya (kata orang-orang) lumayan jauh, maka selain bekal cemilan saya juga membekali Cinta sepeda.

Lanjutkan membaca “Game Level 3 Hari 10 : My Family My Team, Jalan-Jalan Sore”

Game Level 2 Hari 10 : Melatih Kemandirian, Lanjutkan !

Memasuki hari ke 10 tantangan melatih kemandirian, saya sangat-sangat bersyukur bisa dipertemukan dengan ibu profesional. Saya bisa lebih menyadari kewarasan saya. Pernah marah? Tentu! Tapi saat ini saya jauh lebih bisa mengontrolnya. Meski kalimat produktif masih kejar-kejaran di kepala. Mesti ngomong apa nih? Mesti ngapain nih dan masih banyak lagi.

Lanjutkan membaca “Game Level 2 Hari 10 : Melatih Kemandirian, Lanjutkan !”

Game Level 1 Hari 10 : Komunikasi Produktif – Refleksi Pengalaman

Akhir pekan ini, saya memutuskan untuk membuat ice cream bersama Cinta. Selain untuk melatih motoriknya, harapan saya dia akan lebih menyukai ice cream buatan rumah dari pada membelinya.

Meskipun, bahan yang saya gunakan adalah bahan instan alias tinggal tuang dan aduk 🙈.

Lanjutkan membaca “Game Level 1 Hari 10 : Komunikasi Produktif – Refleksi Pengalaman”