Pengajian di rumah, dilakukan setelah sholat dzuhur. Namun, sejak pagi hari Cinta sudah bersemangat membantu.
Mulai dari menata meja sampai menyusun kue. Lanjutkan membaca “Game Level 9 Hari 13 : Bantuin ya ?”
Pengajian di rumah, dilakukan setelah sholat dzuhur. Namun, sejak pagi hari Cinta sudah bersemangat membantu.
Mulai dari menata meja sampai menyusun kue. Lanjutkan membaca “Game Level 9 Hari 13 : Bantuin ya ?”
Besok akan diadakan pengajian rutin mingguan yang biasa dihadiri nenek. Kebetulan kegiatannya dilakukan di rumah. Untuk itu, kami sedang menyiapkan beberapa hidangan.
Salahsatu hidangan yang akan disajikan adalah soto. Temannya soto tak lain dan tak bukan adalah lontong.
Lanjutkan membaca “Game Level 9 Hari 12 : Lontong Kok Dari Beras?”
Hari ini nenek dan tante Cinta – Rangga dari Samarinda, datang berkunjung. Awalnya kami tidak memiliki rencana akan keluar rumah. Tapi tak lengkap rasanya, jika berkunjung ke Balikpapan hanya diam di rumah saja.
Kamipun mendadak memutuskan jalan-jalan ke Pantai Lamaru.
Kakak-kakak sepupu Cintapun ternyata memiliki agenda yang sama.
Hari ini, tiba-tiba saja saya sangat ingin membersihkan rumah. Terutama rak buku yang cukup berantakan.
Saat mulai membereskan buku. Cinta menawarkan bantuannya. Tentu saja saya sambut dengan antusias.
Lanjutkan membaca “Game Level 9 Hari 10 : Saat Bersih-Bersih Rumah”
Alhamdulillah, hari ini kondisi Cinta perlahan-lahan membaik. Meski begitu, aktivitas saya batasi hanya di dalam rumah. *eh, biasanya juga di dalam rumah sih*
Kami mengawali hari dengan kembali mendongeng. Namun, dongeng kali ini tanpa boneka jari.
Lanjutkan membaca “Game Level 9 Hari 9 : Hari Ini Buat Apa ya?”
Hari ini, suhu tubuh Cinta masih naik – turun. Adiknya, yang baru selesai imunisasi ikutan demam. Jadilah, kami bertiga keruntelan sepanjang hari.
Dari pada mamanya terpancing tidur, membaca dan mendongeng jadi pilihan.
Lanjutkan membaca “Game Level 9 Hari 8 : Mengembangkan Imajinasi”
Kamar yang gelap merupakan salahsatu hal yang tidak Cinta suka. Sayangnya, sejak kemarin malam, lampu di kamar kami padam. Bohlamnya sudah minta istirahat panjang.
Inginnya segera diganti. Tapi tangga untuk mengganti lampu, sedang dipinjam dan belum dikembalikan. Alhasil, kami di kamar hanya menggunakan lampu tidur.
Baru saru hari tiba di rumah, ternyata kakak-kakak sepupu sudah tidak sabar untuk bermain di rumah.
Mainan apa yang Cinta dan kakak-kakak pilih hari ini? Mainan pertama adalah menyusun balok. Bersama kakak-kakak, Cinta membuat rumah. Mereka berbagi tugas. Ada yang membuat pagar, rumah, taman dan lainnya. Padahal, balok kayunya terbatas jumlahnya. Lanjutkan membaca “Game Level 9 Hari 6 : Susun Yuk Tiketnya”
Hari ke 3 di Sangatta. Rencananya Cinta dan kakak-kakaknya ingin berenang di kolam renang. Bahkan, semua sudah disiapkan dari Balikpapan. Baju serta pelampung unicorn hasil tukar tiket tempat bermain, tak kami lupakan.
“Tapi, di sini kalau akhir pekan, kolam renangnya ramai sekali,” kata paman sesampainya di rumah.
Hari ke dua liburan tipis-tipis kami ke sangatta. Rencananya kami mau ke Bukit Pelangi, tapi ternyata paman saya dan papahnya Cinta pergi memancing. Mereka ternyata tak mau melewatkan memancing di lokasi yang digadang-gadang salahsatu yang terbaik di Kaltim.
Karena itu, sampai sore kami hanya bermain di rumah. Kejat-kejaran, main ayunan.