Game Level 5 Hari 11 : Pohon Literasi, Aku Suka Berolahraga

Dalam suasana kemerdekaan ini, tentu saja aneka perlombaan diadakan. Untuk anak-anak, dan juga dewasa.

Hari ini, bersama Nindy Cinta melihat perlombaan di RT rumah kami. Tanpa ekspetasi apa-apa, saya mengizinkan Cinta menuju lapangan. Saya pikir, ia hanya akan menjadi penonton. Tapi siapa sangka, kalau ia akan mengikuti beberapa perlombaan.

Lanjutkan membaca “Game Level 5 Hari 11 : Pohon Literasi, Aku Suka Berolahraga”

Game Level 5 Hari 10 : Pohon Literasi, Rapelan Baca Buku

Alhamdulillah, hari ini kondisi saya lebih baik dari kemarin. Sehingga bisa kembali beraktivitas ringan.

Kakak sepupu Cinta, hanya seorang yang menginap. Tentu saja, ini kemudahkan saya mengajak mereka membaca buku.

Lanjutkan membaca “Game Level 5 Hari 10 : Pohon Literasi, Rapelan Baca Buku”

Game Level 5 Hari 9 : Pohon Literasi, Mamak Drop

Tiba-tiba saja, hari ini saya mendadak sakit. Padahal rencananya, saya ingin mengajak Cinta membaca majalah bobo edisi terbaru. Tapi karen konfisi tubuh yang tidak fit, saya hanya bisa ditempat tidur saja.

Ditambah lagi, anak-anak kakak datang berkunjung usai sekolah sampai malam tiba. Alhasil, mereka mengajak Cinta bermain. Lanjutkan membaca “Game Level 5 Hari 9 : Pohon Literasi, Mamak Drop”

Game Level 5 Hari 8 : Pohon Literasi, Aku Tidak Suka Marah

Hadirnya Rangga dalam keluarga kami tentu sangat menyenangkan. Namun, sampai hari ini, kami masih terus beradaptasi. Terutama Cinta. Walapun saya, papah dan neneknya sebisa mungkin tak mengurangi sedikitpun perhatian, tetap saja ada hal-hal yang terlewatkan.

Apalagi, Cinta yang masih belum lepas menyusu. Melihat adiknya menyusu, tentu tantangan berat.

Lanjutkan membaca “Game Level 5 Hari 8 : Pohon Literasi, Aku Tidak Suka Marah”

Game Level 5 Hari 5 : Pohon Literasi, Aku Duka Belajar

Jika saya perhatikan, Cinta cukup menyukai buku yang menceritakan kakak beradik. Dengan begitu, ia bisa mengganti nama tokohnya menjadi nananya dan adiknya. Lanjutkan membaca “Game Level 5 Hari 5 : Pohon Literasi, Aku Duka Belajar”

Game Level 5 Hari 4 : Pohon Literasi, Cerita Si Ayam

Suara yang nulai parau ternyata tidak menyurutkan minat bercerita Cinta. Ia tetap lancar ngobrol meski harus tertahan-tahan batuk. Lanjutkan membaca “Game Level 5 Hari 4 : Pohon Literasi, Cerita Si Ayam”

Game Level 5 Hari 3 : Pohon Literasi, Eksiklopedia Junior Tubuh Manusia

Di tengah keriuhan hari ini, saya sempat merasa tak mungkin memenuhi setoran hari ini. Tapi siapa menyangka, jika kebiasaan membaca sudah mulai tumbuh di Cinta.

Meski banyak teman bermain yang hadir di rumah, Cinta tetap meminta waktu saya untuk membacakan buku. Lanjutkan membaca “Game Level 5 Hari 3 : Pohon Literasi, Eksiklopedia Junior Tubuh Manusia”

Game Level 5 Hari 2 : Pohon Literasi, Suara Apa Itu?

Buat saya membaca itu tidak perlu mengenal waktu. Kapanpun dan dimanapun kita bisa membaca buku.

Namun setelah kehadiran adik, kami jadi tau waktu. Ada saat-saat di mana kami harus mendahulukan kepentingan adik.

Lanjutkan membaca “Game Level 5 Hari 2 : Pohon Literasi, Suara Apa Itu?”

Game Level 5 Hari 1 : Pohon Literasi, Membaca Majalah

Sudah hampir tiga bulan ini, saya kembali langganan majalah Bobo. Majalah yang menemani saya sejak kecil. Kembali langganan majalah bobo ini, saya lakukan saat Cinta mulai kecanduan gadget. Memberikan bacaan lain selain yang tersedia di rak buku menurut saya perlu dilakukan, agar Cinta benar-benar teralihkan.

Lanjutkan membaca “Game Level 5 Hari 1 : Pohon Literasi, Membaca Majalah”

Aliran Rasa Game Level 4 : Memahami Diri Lewat Gaya Belajar Anak

Memahami diri sendiri lewat gaya belajar anak? Kok bisa? Bisa dong! Karena sudah seusia sekarang saya baru memahami gaya belajar saya sendiri.

Di awal game level 4 ini, saya kembali menerka-nerka gaya belajar yang Cinta miliki. Meski saya hanya memberikan permainan atau belajar yang sederhana (Bisa jadi kudu dipecut lebih keras nih mamaknya, atau memang saya yang memaknai belajar lewat halhal sederhana. hala!) 
Lanjutkan membaca “Aliran Rasa Game Level 4 : Memahami Diri Lewat Gaya Belajar Anak”