Game Level 8 Hari 4 : Pah, Stop Kanan Ya

Kecerdasan finansial yang kerap saya terapkan pada Cinta adalah tentang berbagi. Mungkin karena hal tersebut juga saya pelajari dari kecil sampai sekarang.

Belajar ala saya dan Cinta pun masih mendadak. Kami mempelajari hal-hal kecil yang biasa kami temui. Semoga kami bisa secepatnya belajar dengan tema-tema tertentu.

Lanjutkan membaca “Game Level 8 Hari 4 : Pah, Stop Kanan Ya”

Game Level 8 Hari 2 : Belajar Berbagi

Mengenalkan tentang keuangan pada anak, tidak melulu soal jual beli. Ada banyak hal yang bisa anak-anak pelajari. Salahsatunya dengan berbagi rezeky ke tempat-tempat yang memerlukan.

Saya dan Cinta sering sekali menemukan kotak amal. Cinta suka sekali memasukkan uang ke dalam kotak amal tersebut.

Lanjutkan membaca “Game Level 8 Hari 2 : Belajar Berbagi”

Game Level 8 Hari 1 : Beli Tanteeeeee

Tinggal didekat warung memberikan godaan tersendiri. Ya buat saya dan juga Cinta 😹. Apalagi si penjual sering memanggil-manggil Cinta. “Cintaaa, sini,” kata si penjual seraya memberikan es cream.

Fiiuuuuuhhhh

Lanjutkan membaca “Game Level 8 Hari 1 : Beli Tanteeeeee”

Aliran Rasa Game Level 7 : Semua Anak adalah Bintang

Sering kali, kita hanya terfokus pada titik hitam di selembar kertas putih. Padahal kertas putih lebih dominan. Jika saja kita melihat kertas putihnya, tentu akan ada banyK hal yang kita syukuri.

Tantangan level 7 ini mengingatkan saya pada buku Cacing dan Kotoran kesayangannya. Karya Ajahn Brahm.

Lanjutkan membaca “Aliran Rasa Game Level 7 : Semua Anak adalah Bintang”

Game Level 7 Hari 10 : Membaca Buku

Hari ini, kami kedatangan 4 buku karya Watiek Ideo. Salahsatu penulis buku anak favorit saya. Keempat buku ini merupakan seri “ayo berkata baik”.

Masing-masing ceritanya memberikan contoh berkata yang baik untuk anak-anak (dan juga dewasa).

Lanjutkan membaca “Game Level 7 Hari 10 : Membaca Buku”

Game Level 7 Hari 9 : Bu, Mau Beli Apa?

Balikpapan tampaknya sedang musim mangga. Setiap jalan yang saya lalui selalu ada penjual mangga. Salahsatu buah yang sangat disukai Cinta.

Karena sedang musim, mendapatkan mangga yang manis tidaklah susah. Lanjutkan membaca “Game Level 7 Hari 9 : Bu, Mau Beli Apa?”

Game Level 7 Hari 8 : Berkunjung ke Perpustakaan Kota

Kemeriahan Big Bad Wolf Books di Balikpapan, cukup menyita perhatian banyak pihak. Beberapa grup komunitas yang saya ikuti semuanya membicarakan acara ini.

Hampir semua ingin ikut andil dalam kemeriahannya. Saya? Tentu ingin. Tapi saya malas berada di tengah keramaian ternyata lebih kuat.

Lanjutkan membaca “Game Level 7 Hari 8 : Berkunjung ke Perpustakaan Kota”

Game Level 7 Hari 7 : Nih, Boleh Pinjam Kok

“Batita, belum paham konsep berbagi. Jadi jangan paksakan ia memberikan mainannya ke teman yang lain. Berikan pengertian tanpa memaksakan”

kurang lebih begitulah kalimat yang pernah saya dengar dari seorang psikolog anak. Sayapun menerapkannya ke Cinta. Ia tidak boleh memaksa bermain dengan mainan orang.

Lanjutkan membaca “Game Level 7 Hari 7 : Nih, Boleh Pinjam Kok”

Game Level 7 Hari 6 : Mama Capek?

Tiga bulan ini, Cinta resmi menyandang status kakak. Sampai sekarangpun, saya dan Cinta masih sama-sama belajar beradaptasi.

Kami yang tadinya biasa beraktivitas berdua, kali ini mesti bisa bernegoisasi jika adiknya harus diutamakan. Terutama saat menyusu.

Hari ini, lagi-lagi Cinta membuat saya kagum. Saat saya menyusui adiknya sambil berbaring, Cinta yang bermain di lantai tiba-tiba naik ke atas kasur.

“Mama capek ya,” tanya Cinta.

“Lumayan nuh kak. Mama ngantuk,” jawab saya.

“Cinta pijatin mama ya. Mama bobo aja,” kata Cinta.

Masya Allah, meleleh hati saya mendengar perhatian Cinta. Iapun memijat kaki saya. Usai dipijat, saya bahkan diberikan pelukan dan ciuman. “Cinta sayang banget sama mama. Sayang adek, sayang papah, sayang nenek, sayang akung juga,” kaya Cinta.