Pekan ini, saya masih belum berani menghubungi mentor saya secara aktif. Karena kondisi beliau yang masih naik dan turun. Dalam pekan ini, saya hanya berani menghubungi satu kali. Itupun hanya menanyakan kabar beliau.
Saya memilih menunda dulu, sampai kondisinya benar-benar pulih.
Dipekan ini, saya dan anak-anak kembali praktik membuat cemilan yang sederhana dan bahannya sudah tersedia di rumah. Apakah itu? Kurma coklat, he-he. Ide ini muncul saat saya melihat dua jenis kurma masih bertengger di dalam kulkas. Hmm, dibuat susu kurma sih sering, tapi ya gak habis-habis juga.
Lanjutkan membaca “Pekan ke Lima di Tahap Kupu-Kupu : Evaluasi Sendiri Dulu”