“Oweeeee oweeeeeeee”
Suara tangis bayi terdengar sangat keras. Tapi, aku tidak bergeming sedikitpun. Aku hanya melihat bayi mungil ini menangis. Tidak berapa lama, aku juga ikut menangis. Ku angkat bayi dan mulai kususui. Seketika, ia tenang dalam buaian. Kutatap wajahnya yang penuh ketenangan. Tapi aku tak kunjung tenang. Hatiku masih gelisah. Aku merasa hampa. Seakan aku hidup tanpa tujuan.
Aku menarik nafas dalam. Lalu ku ambil gadget dan mulai mengetik. Kebiasan yang selalu aku lakukan saat merasa jatuh.
Lanjutkan membaca “Baby Blues”