“Ma, gigi depan Cinta yang bawah sakit,” kata Cinta suatu pagi.
“Coba mama liat. Mama pegang ya,” kataku sambil menekan gigi yang dimaksud. “Oh, agak goyang nih kak. Nanti kalau sudah goyang banget, kita ke dokter gigi ya. Kita cabut giginya,” kataku.
“Gak ah. Cinta takut,” jawab Cinta cepat. Cinta memang punya trauma dengan dokter gigi. Waktu ia berusia dua tahun, kami pernah membawanya ke dokter gigi.
Lanjutkan membaca “Ke Dokter Gigi”