
Memasuki pekan kedua jurnal telur, kami diajak kembali menggali potensi diri. Kali ini, hanya fokus pada potensi-potensi yang suka dan bisa.
Jurnal pertama, saya tuliskan di sini.
Saat mendengar cerita kunang-kunang awal pekan, saya sempat bertanya-tanya apakah saya harus mengubah isi jurnal hijau saya?
Diskusi di grup 2 “sekar” pun mengalir. Diskusinyapun memberikan pencerahan. Meski haris mengubah isi telur hijau, namun saya berpegangan pada potensi yang membuat saya bahagia. Karena memang tujuan dari keluarga saya saat ini adalah bahagia bersama anak-anak. Artinya yang saya lakukan melibatkan anak-anak.
Lanjutkan membaca “Saya Terampil di…..”