Kejutaaaaaaaann ……………………. *halah*
Ceritanya sih, buku Catatan Ayah ASI saya beli untuk kasih kejutan si biebie. Tapi apa daya, karena saya sendiri belum baca bukunya, tak sangguplah diri ini menahan diri untuk tidak membuka plastiknya. *edisi lebay* . Yups, karena saya sendiri penasaran sama isinya mendingan saya buka saja. Lagi pula, kalau menunggu biebie baca duluan, belum tentu bukunya cepat tamat.
Di kisah pertama, ada cerita dari Dipa Andika Nurprasetyo. Cerita si Dipa mirip banget sama saya. Dipa mulai mendalami pentingnya ASI sejak sebelum menikah. Karena tuntutan pekerjaan, ia malah “tenggelam” dengan informASI seputar menyusui. Dia pula yang meracuni pacarnya (istrinya saat ini) soal pentingnya ASI. Mirip banget dengan saya. Tapi tetap ada bedanya (gak mau kalah, ha-ha). Saya peduli soal dunia ASI, parenting dan keluarga karena tuntutan pekerjaan (saat itu). Meskipun berawal dari pekerjaan, ternyata saya memang mau belajar. Buktinya, ketika liputan soal tema-tema tersebut saya akan sangat bersemangat. Dan setiap datang ke seminar-seminar atau orang-orang ahli, saya selalu berdalih demi liputan. Padahal saya pribadi sangat ingin tahu. Kenapa? Jawabannya simpel, saya ingin anak saya bahagia dan merasakan bahwa rumah adalah rumah, tempat ia berbagi suka dan duka. Tempat yang ia cari saat ada masalah atau sebaliknya. Saya ingin anak nanti akan merasakan rumah adalag tempat ternyaman dan teraman yang ia miliki. Selain itu, saya juga tidak mau panik. Saya yakin, panik dan khawatir pasti ada, tapi setidaknya bisa saya minimalisir **congkak**
Saya bersyukur, ayang juga suka membaca. Jadi tak sulit “meracuni” otaknya dengan berbagai macam usulan-usulan. Bahkan ketika tadi saya mengatakan ingin membeli buku untuk mencicil perpustakaan mini rumah kami, ia mengatakan buku–buku yang ia miliki seputar dunia politik, pemerintahan bahkan soal demo. Ha-ha. **nangis dipojokan**
Tapi gk masalah, selama dia mendukung dan mau ikut membantu, saya senang. Bahkan saya sangat bahagia karena ia rela berdiskusi dengan segala kebawelan saya.
