Masih karya Roald Dahl yang judulnya Mr Fox (lagi rajin eh :p). Buku ini menceritakan tentang keluarga rubah (Mr Fox) yang diburu para peternak karena suka mencuri hasil ternaknya. Peternak-peternak itu adalah Boggis, Bunce dan Bean. Masing-masing memelihara ayam, bebek dan apel.
Ketiga peternak tersebut kesal pada Mr Fox yang selalu mencuri hasil ternak mereka. Padahal, setiap malam mereka selalu berjaga. Bahkan dengan menggunakan senjata. Namun, Mr Fox selalu mengetahui keberadaan ketiganya. Ya, indra penciuman Mr Fox memang kuat. Dengan bantuan angin, ia bisa mengetahui keberadaan seseorang.
Hingga suatu hari, ketiga peternak ini sudah berada di puncak kekesalannya. Mereka pun sepakat untuk berjaga di di dekat sarang Mr Fox. Dengan harapan, begitu Mr Fox keluar dari sarang, mereka dengan segera menembaknya. Sayang, saat itu bukan malam keberuntungan Mr Fox. Perasaannya mengatakan sesuatu yang ganjil, namun indra penciumannya tidak membaui aroma manusia.
Belum jauh keluar kandang, ia melihat kilatan senapan para peternak. Begitu menyadari, Mr Fox langsung kembali ke sarang. Namun, ekornya sempat terkena tembakan. Di dalam sarang, Mr Fox memperingatkan istri dan anak-anaknya untuk tidak keluar kandang. Tapi siapa sangka kalau para peternak malah memilih berkemah di depan sarang. Tak hanya itu, mereka juga menggunakan sekop dan buldoser untuk menggali sarang keluarga. Mr Fox dan keluarganya dengan gesit terus menggali ke dasar tanah, agar tidak tertangkap. Semakin lama, galian pun semakin dalam. Hingga mereka semua kelelahan. Terutama keluarga Mr Fox yang sudah beberapa hari tidak makan. Mr Fox pun mendapatkan ide, ia menyuruh istrinya menunggu. Ia dan anak-anaknya menggali ke arah lain. Awalnya anak-anaknya tidak ada yang mengetahui arah manakah yang dituju. Ternyata Mr Fox membuat terowongan ke arah peternakan ayam, bebek, dan apel. Dalam perjalanannya, ia bertemu dengan hewan-hewan bawah tanah lain yang tidak bisa keluar akibat ulah para peternak. Mr Fox pun mengajak mereka semua bergabung. Menurut Mr Fox, dari pada mereka bersusah payah mencari jalan keluar, lebih baik mereka tetap tinggal di bawah tanah. Toh, mereka semua punya akses ke peternakan untuk mendapatkan makanan.
Dongeng ini menurut saya cukup seru. Namun, entah mengapa belakangan saya sedikit sensitif dengan cerita atau dongeng yang mengajarkan kecerdikan tapi dengan cara (yang menurut saya) kurang tepat. Mr Fox cerdik memilih tinggal di bawah tanah, ketimbang bersusah payah ke luar sarang tapi malah ditembak peternak. Namun sayangnya, untuk bisa hidup di bawah tanah Mr Fox kembali mencuri hasil ternak. Karena secara tidak langsung, anak-anak diajarkan kalau cerdik, tidak masalah berbuat curang. Tapi secara bahasa, buku ini mudah dipahami anak-anak.
Judul : Mr Fox yang Fantastis
Penulis : Roald Dahl
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Terbit : I, Jakarta September 2001
II, Januari 2010
III, Agustus 2010

