Review Buku : Danny the Champion of the World – Roald Dahl 

  “Untuk anak-anak yang telah membaca buku ini. Kalau kau sudah tumbuh dewasa dan punya anak. Ingatlah hal yang penting ini. Orangtua yang kaku sama sekali tidak menyenangkan. Yang diinginkan anak-anak dan layak mereka dapatkan adalah orangtua yang ASYIK”

Danny the Champion of the World – Danny Si Juara Dunia

  

Ini merupakan buku ketiga karya Roald Dahl yang saya baca. Buku ini menurut saya lebih bagus dari yang sebelum-sebelumnya.  Boleh jadi, karena buku ini menceritakan tentang kasih sayang anak dan ayah. Ya, Danny dan ayahnya hanya hidup berdua. Ibunya meninggal saat Danny masih kecil. Meskipun tanpa ibu, ayahnya mampu merawat Danny dengan penuh kasih sayang. Hati saya cukup teriris-iris dan ikut terharu. Padahal, tidak ada yang  menyedihkan. Danny dan ayahnya hidup dengan gembira.

Sejak kecil Danny sudah terbiasa ikut membantu ayahnya di bengkel. Ia juga biasa bermain dengan oli dan peralatan bengkel lainnya. Di sekolah Danny memiliki banyak teman. Namun, ia tidak pernah mengundang teman-temannya bermain di rumah. Ia merasa terlalu sayang melewatkan waktu bersama ayahnya. Zaman sekarang, mungkin tidak terlalu banyak anak yang bisa lama bermain dengan anaknya. Entah ayahnya yang tidak mau atau sebaliknya. Tapi saya yakin, tidak semua ayah seperti itu. Ada banyak ayah, yang seperti ayah Danny. Yang lebih memilih melakukan pekerjaan bersama anaknya.

Suatu malam, Danny mendapati dirinya tidur seorang diri di karavan. Ayahnya entah pergi kemana. Danny merasa khawatir. Tapi ia tidak tahu harus kemana mencari ayahnya. Setelah menunggu cukup lama, ayah Danny pulang dan menceritakan sebuah rahasia besar. Ternyata ayahnya adalah pemburu gelap. Ayah Danny berburu di kegelapan tanpa bantuan alat. Yang mengerikan, ayah Danny tidak boleh sampai ketahuan penjaga hutan. Karena para penjaga dilengkapi dengan senjata. Danny cukup terkejut dengan pernyataan ayahnya. Tapi ia cukup penasaran.

Beberapa hari kemudian, ayahnya kembali berburu. Namun, ayahnya malah terjebak di lubang yang dibuat penjaga. Danny yang menunggu di rumah merasa khawatir. Karena ayahnya berjanji tidak pergi lama. Karena tidak sabar menunggu di rumah, Danny pun menyusul ayahnya. Ternyata pergelangan kaki ayahnya patah, dan tidak bisa keluar dari lubang jebakan. Setelah berhasil mengeluarkan dan membawa ayahnya pulang, Danny baru mengetahui bahwa banyak warga desa yang dulunya juga pemburu. Tak hanya itu, banyak warga yang terlihat kurang ramah padahal sebenarnya sahabat ayahnya.

Kesal dengan jebakan yang membuatnya terluka, ayah Danny merencanakan perburuan besar. Mr Hazel, pemilik hutan akan mengadakan perburuan burung besar-besaran. Ayahnya merencanakan untuk mengambil semua burung-burung Mr Hazel. Kali ini ayah Danny tidak sendiri, Danny ikut menemani saat perburuan. Selain itu, banyak sahabat-sahabat ayah Danny yang ikut membantu membawa burung-burung, hasil buruan. Tentu saja, buku ini berakhir dengan happy ending.

Dan yang menyenangkan buat saya, di akhir buku tertulis pesan dari Roald Dahl, untuk anak-anak yang telah membaca bukunya. Saya bahagia membaca tulisan ini. Ya, saya diingatkan untuk jadi orangtua yang asyik.

Judul : Danny the Champion of the World – Danny Si Juara Dunia

Penulis : Roald Dahl

Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama

Terbit : I, April 2006

II, Januari 2010

 

Tinggalkan komentar