Naik Angkot

Mengajak Cinta menggunakan transportasi umum, adalah salahsatu impian saya sejak lama. baik angkot atau bus. Kenapa? Karena saya ingin memberikan pengalaman menggunakan angkutan umum. Cinta perlu tahu bagaimana rasanya. Agar tidak terlena menggunakan kendaraan pribadi.

Kok mau kan panas! Sejak kecil, saya sudah terbisa menggunakan angkutan umum atau ojek. Memang, tidak semudah zaman sekarang saat memggunakan jasa transportasi online. Jika menggunakan transportasi online, kita akan dijemput dimanapun kita inginkan. Berbeda dengan angkutan kota. Terutama di Balikpapan ya. Banyaknya jalan-jalan ke kampung atau perumahan yang tidak dilalui angkutan umum. Jadi ya mesti olahraga sedikit. Capek memang. Tapi sekalian olahraga.

Makanya saat liburan ke Jogja 2 tahun lalu, suami sengaja menggunakan angkutan umum. Selain mudah ditemui, juga menyenagkan istrinya.

Nah, hari ini saya akhirnya bisa kembali menggunakan angkot. Tidak sengaja. Awalnya saya dan ibu ingin ke tempat pencucian mobil. Ternyata cukup banyak mobil yang antri. Karena saya sudah kenal baik dengan mas-mas yang mencuci, saya izin meninggalkan mobil sebentar. Kami naik angkot menuju Rapak Plaza. Seperti yang diharapkan, Cinta begitu antusias. Dia tidak berhenti kesenangan. Bahkan saat turun angkot Cinta tidak lupa berkata. “Makasih om. Nanti ketemu lagi yaa. Dadah”. Supir angkot pun tertawa sambil membunyikan klakson.

Oh iya, saat ini tarif normal angkot sebesar Rp 5.000,- per orang. Untuk anak sekolah saya kurang tau. Tapi pasti lebih murah.

Apalagi yang menyenangkan dari naik angkot. Banyak angin berhembus. Jadi malah tidak terasa panas ataupun gerah.

Untuk selanjutnya, saya ingin mengajak Cinta naik bus. Semoga bisa segera direalisasikan. 🤲🏻🤲🏻🤲🏻🤲🏻

Tinggalkan komentar