Game Level 2 Hari 12 : Melatih Kemandirian, Tak Disangka

Di hari pertama puasa ini, saya dan suami sudah berencana untuk melakukan aktivitas di luar rumah. Yang agak menyulitkan buat saya adalah menentukan akan melakukan apa hari ini.

Di akhir aktivitas hari ini, kami sengaja mampir ke sebuah supermarket. Saya harus membeli beberapa kebutuhan. Jadi, saya dan suami sepakat mengajak Cinta bermain di arena bermain. Suami menemani Cinta sementara saya berbelanja. Setelah itu, barulah saya bergabung dengan mereka.

“Kak, udahan yuk mainnya. Sudah sore. Kita harus pulang,” ajak saya. “Sebentar mi, Cinta parkir dulu ya,” jawabnya seraya mengembalikan mobil-mobilan di posisi semula. Ya, ternyata Cinta mengembalikan lagi mobil-mobilan yang tadi ia mainkan.

Ketika akan pulang ternyata Cinta merasa lapar dan meminta dibelikan donat. Donat favorit mamak saat hamil dia. Begitu sampai di mobil. “Cinta mau makan donatnya. Tolong bukain dong,” ujarnya.

“Makan di rumah aja deh kak,” kata saya. “Gak mau!,”

Ya udah deh. Masa mau makan dilarang. Jadi saya hanya pasrah jika mobil kotor karena donat berhamburan atau yang dimakan hanya toppingnya. Tapi siapa sangka, kalau ternyata Cinta makan dengan perlahan 5 buah donat. Celemotan? Tentu ada. Tapi tidak mengotori mobil sama sekali. Masya Allah nak. Maafin mama ya, udah berburuk sangka.

Saya memang sering dikejutkan Cinta dengan kemandiriannya yang sering tak terduga. Sebagai orangtua, saya seharusnya memberinya kesempatan. Bukannya menghambat kemandiriannya. Hari ini, lagi-lagi bukan hanya Cinta yang belajar. Tapi saya juga.

Tinggalkan komentar