Minggu pagi ini, sudah memasuki tantangan di hari 11. Saya, tidak merencanakan kegiatan apapun hari ini. Pokoknya cuma pengin leye-leye. Lah, tiap hari juga leye-leye kan?

Lanjutkan membaca “Game Level 2 Hari 11 : Melatih Kemandirian, Bermain Bebas”
Minggu pagi ini, sudah memasuki tantangan di hari 11. Saya, tidak merencanakan kegiatan apapun hari ini. Pokoknya cuma pengin leye-leye. Lah, tiap hari juga leye-leye kan?

Lanjutkan membaca “Game Level 2 Hari 11 : Melatih Kemandirian, Bermain Bebas”
Memasuki hari ke 10 tantangan melatih kemandirian, saya sangat-sangat bersyukur bisa dipertemukan dengan ibu profesional. Saya bisa lebih menyadari kewarasan saya. Pernah marah? Tentu! Tapi saat ini saya jauh lebih bisa mengontrolnya. Meski kalimat produktif masih kejar-kejaran di kepala. Mesti ngomong apa nih? Mesti ngapain nih dan masih banyak lagi.

Lanjutkan membaca “Game Level 2 Hari 10 : Melatih Kemandirian, Lanjutkan !”
Ketika memasukan dua jenis tantangan dalam minggu ini, harapan saya memang dua-duanya bisa dijalankan dengan baik.
Tapi, saya tetap memberikan ke lapangan hari, jika ternyata tidak bisa kami lewati.

Lanjutkan membaca “Game Level 2 Hari 9 : Melatih Kemandirian, Dua Tantangan Terpenuhi”
Melewati tantangan di hari pertama dengan kurva naik dan turun, tidak menyurutkan langkah saya untuk menambah latihan kemandirian untuk Cinta.
Latihan kali ini mudah-mudah gimana gitu. *apa coba*
Saya mengajak Cinta untuk mengembalikan barang atau mainan yang sudah ia gunakan. Contohnya, usai makan saya mengajak Cinta mengembalikan piring makannya ke dapur. Jadi sekali mendayung dua tantangan bisa tetap saya jalankan.

Lanjutkan membaca “Game Level 2 Hari 8 : Melatih Kemandiran, Mulai dengan yang Baru”
Hari ini, aktivitas saya di rumah cukup padat. Saking padatnya, sampai lupa mengabadikan kemandirian Cinta dan menuliskannya. Beruntung, saya punya waktu di malam hari. Melatih kemandirian, meski belum banyak, ternyata sangat membantu saya.

Lanjutkan membaca “Game Level 2 Hari 7 : Melatih Kemandirian, Perlahan Pasti Bisa”