Rasanya sudah lama sekali tidak menulis tentang pemancingan yang ada di Balikpapan. Selain karena PSBB, saya dan keluarga belum mendapatkan referensi pemancingan lain.
Pekan lalu, suami melihat tayangan youtube pemancingan di Balikpapan. Pemancingan Azzahra namanya. Lokasinya berada di KM 10. Untuk menuju ke lokasi pemancingan ini, kita bisa melalui Pondok Pesantren Al Mijahiddin KM 10. Atau kita bisa melalui KM 12, menuju waduk manggar.

Pemancingan ini buka dari Senin-Minggu. Jika akhir pekan, pemancingan buka dari jam 7 pagi. Dan setiap harinya, pengunjung bisa mampir sampai jam 11 malam. Luar biasa ya.
Jika saat berkunjung pintu gerbang ditutup, coba didorong saja. Karena saat saya berkunjung, pintu gerbang masih tertutup. Padahal, pengunjung sudah boleh memancing.
Setelah melewati pintu gerbang, kita akan bertemu dengan beberapa bangunan serta playground serta tempat parkir.

Meski hanya sedikit wahana bermainnya, pengunjung yang membawa anak-anak bisa menikmatinya. Apalagi saat anak mulai bosan, beralih ke tempat bermain ini cukup menyenangkan.

Untuk menuju kolam pemancingan, kita bisa melewati rumah makan ini atau bagian sampingnya. Rumah makan ini, berfungsi juga sebagai gazebo. Jika ingin menggunakan meja di dalam atau alas tikar, kita bisa menyewanya dengan nominal Rp 50.000,-. Jika tidak, kita bisa menggunakan meja-meja kecil dipinggir kolam pemancingan.

Bagian dalam rumah makan cukup luas. Jika nanti covid19 sudah jauh menghilang, tempat jni bisa dijadikan pilihan untuk kumpul keluarga, sahabat, arisan dan lainnya.
Oh iya, di saat weekend, ada menu-menu yang bisa dijadikan pilihan makan siang. Namun untuk hari biasa, kita harus booking dulu jika ingin menyantap hidangan di pemancingan ini. Pilihan lainnya, membawa bekal sendiri.
Hasil pancinganpun, bisa kita langsung eksekusi di sini. Memancing, timbang, bersihkan, bayar lalu pulang. Memancing, timbang, bersihkan, bakar/goreng, bayar, kenyang, duduk-duduk, mancing lagi, mancing terus, baru pulang. 😂

Kolam pemancingannya sangat luas. Ada banyak ikan yang hidup di dalamnya. Bahkan, ada kolam khusus lomba.

Pemancingannya, menurut saya sedikit ramah dengan anak-anak. Bisa dilihat dari jalan pinggir kolam yang cukup lebar. Cinta bebas berlarian ke sana kemari.


Colokan listrik juga cukup banyak. Jadi tak perlu khawatir kehabisan baterai smartphone.

Sesekali, Cintapun ikut memancing. Meski baru di akhir hari, Cinta berhasil mendapatkan baby gish yang terpaksa kami lepas lagi di keramba.

Di bagian belakang saya, ada beberapa vila yang bisa disewa pengunjung. Kategori sewanya pun terbagi dua, untuk pagi-sore atau sampai menginap. Tentu hanya keluarga yang boleh menginap di sini.
Dari beberapa tempat pemancingan yang sudah saya kunjungi, pemancingan azzahra ini masuk dalam list teratas. Banyak poin plusnya. Apalagi untuk kita yang berkegiatan seharian, kita tetap bisa beribadah dengan tenang. Karena lokasi yang bersih dan mushola yang juga bersih.
