Jelajah Kota Balikpapan : Kebun Kangkung Wisata Edukasi Kang Bejo

Mulai bosan di rumah aja? Ingin liburan tapi keadaan belum membaik ? Cobalah sesekali jalan-jalan menikmati kota. Meski begitu tetap patuh pada protokol kesehatan yaaaa.

Di Balikpapan, saat ini ada tempat wisata edukasi baru.Eh, gk baru-baru banget sih. Sudah ada sejak tahun lalu. Tapi saya yang baru mengunjungi. Sederhana saja, namun kabarnya cukup banyak pengunjung yang ke sana. Wisata Kebun Kangkung Kang Bejo namanya. Berlokasi di Jl. Sumber Rejo II, Balikpapan Tengah, wisata ini cukup mudah di tempuh dengan kendaraan. Baik roda dua atau empat.

Setelah dua bulan di rumah saja, saya dan keluarga memutuskan untuk datang ke sana. Kami cukup penasaran, apa sih yang ditawarkan. Rencana awal kunjungan kami lakukan pagi hari,biar udara sejuk dan sepi pengunjung. Tapi tiba-tiba tante mengubahnya menjadi sore hari. Sesungguhnya saya langsung bad mood,ha-ha. Sebagai anak yang mencoba terencana, mengubah jadwal itu tidak menyenangkan bagi saya. Apalagi sebelumnya saya melihat postingan IG kebun kangkung, yang menampilkan seni budaya di sore hari. Duh, pasti rame nih. Pasti banyak yang berkumpul. Dan benar dugaan saya.Saat memasuki gang, keramaian cukup padat di dalamnya. “Eh, udah gk usah turun. Kita di mobil aja,” kata Mbak Ika paranoid. Tumben dia sadar, salah makan kayaknya, ha-ha. Untunglah sembari mencari parkiran seni budaya yang ditampillkan usai. Kerumunan perlahan menghilang. Kamipun turun mobil dan mencoba menikmati wisata yang di sajikan.

Kebun kangkung ini cukup luas dan terletak di antara rumah-rumah warga. Di antara kebun kangkung, jalan setapak yang bisa dilewati. Jadi kita bisa melihat-lihat sampai kebagian tengah.

Namun jangan khawatir, disediakan juga jalan setapak yang lebih lebar. Tak hanya itu, ada beberapa spot foto yang bisa digunakan. Tak hanya disajikan hamparan hijau dari kangkung. Tapi kita juga disguhkan pemandangan dari kincir angin. Buat anak-anak seperti Rangga, kincir agin ini sungguh menyenangkan.

Tulisan-tulisan pengingat untuk kita juga disuguhkan. Karena ini wisata edukasi, kita juga bisa menemukan papan edukasi yang berisikan mengenai sampah yang tidak bisa terurai. Tapi lupa difoto

Dari info yang saya baca di media cetak, disini kita bisa mendapatkan informasi seputar bercocok tanam (terutama kangkung). Bahkan belum lama ini, para finalis duta wisata melakukan kunjungan belajar di sini.

Selain menikmati pemandangan kebun kangung, di sini pengunjung juga bisa membeli langsung kangkung segar. Namun, tidak semua petani melayani pembelian secara ecer. Ada beberapa yang sudah memiliki pelanggan dan dibeli dalamjumlah banyak. Jadi, mereka menolak jika ada yang mau membeli. Beberap rumah warga menjual makanan seperti pecel dan mie ayam dengan harga yang terjangkau. Kata tante saya sih makanannya enak dan kita serasa lagi dipedasaan saat menikmatinya.

Tapiiiiiii, ada satu warung makan yang kabarnya enak dan memberikan fasilitas karaoke. Warung tersebut hamipir tak pernah sepi. Saya dan keluarga memilih tidak ikut menikmati makanan di sana. Syerem kakak. gk ada jaga jarak, ha-ha.

MINUSNYA

menurut saya adalah lahan parkir untuk roda empat yang tidak ada. Jadi saya parkir di depan tower sambil beruaha untuk tidak menganggu jalan. Tapi kita memangtidka bisa berharap banyak. Karena lokasinya berada di tengah perkampungan. Kecuali ada wargayang merelakan rumahnya jadi tempat parkir, he-he. Kalau parkir motor, masih aman sih. Bahkan ada warga yang mengarahkan.

TIKET MASUK

Untuk masuk ke sisata edukasi ini, pengunjung tidak diberikan tarif. Namun ada kotak infaq yang bisa pengunjung isi, sebagai salah satu support untuk merawat wisata edukasi ini.

Sekian dan terima kasih.

Tinggalkan komentar