Hati-Hati Modus Penipuan

Ada banyak sekali modus penipuan yang dilakukan melalui telpon seluler. Belum lama ini, saya mendapatkan telpon dari oknum yang mengaku telemarketing dari PT Sinar Mas Land. Orang tersebut menawarkan asuransi perlindungan pada saya. Saya empat ragu, namun tidak terlalu. Karena orang tersebut akan mengirimkan penawarannya melalui email.

Penipu : Ibu menggunakan gmail atau yahoo?

Saya : Yahoo mbak.

Penipu : Jadi emailnya xxx@yahoo.com ya bu.

Saya : Bukan seperti itu mbak XXXX@yahoo.com.

Saya mencoba membenarkan, karena ingin tahu penawaran yang diberikan.

Dia pun menanyakan domisili saya. Nah, di sini saya memberikan jawaban yang tidak tepat. Kemudian dia kembali menanyakan tahun lahir dan tanggal lahir saya. Sudah terlihat kejanggalannya ya. Saya masih menjawab dengan santai namun sengaja saya salahkan. Ia juga menanyakan apakah saya memiliki kartu kredit dan akun gopay serta ovo.

Nah, karena suami memanggil saya, saya langsung memutuskan telpon tersebut. Sayapun menceritakan kejadiannya. “Telpon seperti itu, bisa saja digunakan untuk mengambil akun-akun kita. Entah facabook ataupun akun belanja online” kata suami.

Keesokan harinya, saya kembali di telpon. Kali ini penelpon mengaku dari aplikasi HaloDoc. Saya memang belum lama ini menggunakan aplikasi tersebut. Yang makin meyakinkan saya bahwa ini modus yang serupa dengan kemarin adalah saya lagi-lagi mendapakan kesempatan perlindungan asuransi. Kali ini secara gratis. Sambil penelpon menjelaskan sayapun mencari nomer terssebut di aplikasi get contact. Sudah banyak nama penipu yang diberikan.

Karena saya lagi gabut siang itu saya memilih untuk mendengarkan dulu.

Penipu : Ibu, nanti dana perlindungannya akan ditransfer ke rekening ibu melalui bank BCA, BNI, BRI, Mandiri atau BTN. Di antara kelimanya manakah bank yang ibu gunakan?

Saya : Saya pakai bank P**** mbak.

Penipu : Wah, maaf bu kami hanya bisa menggunakan lima bank tersebut. Masa ibu gk punya rekening di antara kelimanya?

Saya : Gak punya mbak. Gimana dong mbak? jawab saya dengan nada sedih.

Penipu : Wah, padahal biasanya orang-orang selalu pakai bank-bank besar tersebut bu.

Saya : Oh, gini aja mbak.

Penipu : Ya bu. Suara mulai senang

Saya : Pakai nomer rekening mbak aja. Biar uangnya masuk melalui rekening mbak. Saya kebetulan gk butuh uang dari situ. Mbak pasti butuh banget kan. Sok memberikan solusi

Penipu : Ibu! Kami tidak memaksa kalau ibu tidak ingin mendapatkan perlindungan. Agak emosi tapi tidak ketus.

Saya : aya gak terpaksa kok mbak. Tapi nomer mbak sudah saya tambahkan penandanya.

Penipu : Terima kasih bu. klik

Si penipun meski terdengar kesal, tapi tidak membentak saya sama sekali. Hanya saja, dua kali mendapatkan telpon dari penipuan seperti itu emosu saya seperti diaduk-aduk. Keseeell sekaligus lelah. Entah kenapa. Ha-ha.

Modus penipuan selalu saja ada. Kita tentu harus lebih berhati-hati. Informasi mengenai data diri, sebaiknya memang dijaga. Agar tidak disalahgunakan.

3 tanggapan untuk “Hati-Hati Modus Penipuan”

Tinggalkan komentar