Me time itu penting! Apalagi bagi ibu. Setiap orang berhak menikmati me timenya. Namun, apakah kenyataannya seperti itu? Belum tentu. Kok bisa? Karena tidak semua pasangan atau circle kita, memahami pentingnya me time.
Kita orang Indonesia, sudah terbiasa dengan pekerjaan ibu yang banyak. Entah itu ibu yang bekerja di domestik ataupun publik. Ya namanya jadi ibu, kurang tidur, dan lelah ngurus anak itu udah konsekuensinya. Kalau gk mau, ya gk usah punya anak. Me time boleh. Tapi jangan ngerepotin orang lain! Kalimat seperti itu, pernah saya dengar. Antara setuju dan tidak sih. Ha-ha.
Menjadi ibu waktu untuk diri sendiri pasti akan berkurang, karena insting dasarnya seorang ibu biasanya akan memikirkan seluruh anggota kelurganya. Jika butuh bantuan, seorang ibu boleh banget dibantu. Kan bukan pahlawan super. Namun saya juga tidak setuju, jika kita menitipkan anak tidak secara profesional. Misal, menitipkan ke kakek nenek, yang sebenarnya suka mengurus cucunya, tapi juga lelah jika terus-terusan dititipi. Lah, nenek kakek kan juga butuh me time 😅.
Me time bagi setiap ibu, tidaklah sama. Ada yang pijat, berbelanja, nongkrong di cafe. Namun yang saya pahami, me time adalah menikmati waktu sendiri. Kalau belanja atau rekreasi tapi sama anak, buat saya itu bukan me time.
Me time saya, sejak dulu selalu berubah-ubah. Kenapa? Biar gk bosan 😆. Saat ini, bisa mengendarai kendaraan seorang diri dan ngobrol dengan diri sendiri, itu mewah sekali.
Ngobrol dengan diri sendiri, adalah bentuk me time saya. Makanya, saya lebih suka berolahraga sepeda, lari atau jalan (yang tentunya sendiri).
Apa efeknya jika me time tidak diberikan? Mood akan gampang berubah. Bisa jadi ibu kurang bahagia, maka membersamai anak-anakpun terasa ada yang kurang. Belum lagi, ibu yang kurang me time, akan dingin dengan suaminya. Hayooo, pakbapak, coba diperhatikan lagi istrinya 🤣.
Yuk, bukibu, berikan kesempatan diri kita untuk menikmati waktu sejenak. Mengisi lagi energi dan cinta pada diri sendiri. Agar energi dan cinta untuk keluarga bisa terpenuhi.
Tapi ingat, me time gk boleh bikin orang lain manyun yaaa 🤪. Me time juga gk bikin kita makin puyeng setelah dikerjakan. Emang ada? Ada! Kalau me timenya perawatan atau belanja, terus ternyata pakai budget yang ada posnya😆😆😆.
