Mana yang akan dipilih membeli buku bacaan baru atau menyewanya? Kalau dulu, pilihanku tentu akan jatuh pada membeli buku. Sejak dulu, aku bercita-cita memiliki perpustakaan sendiri. Sekarang, keinginan itu masih ada. Tapi karena keterbatasan tempat, aku harus bisa memilah-milah buku mana yang harus ditinggal dan mana yang harus dilepaskan setelah membaca.
Ingatanku masih sangat jelas, setiap akhir pekan toko buku adalah tempat kesukaanku dan bapak. Kami bisa menghabiskan waktu sangat lama di toko buku. Memilih buku yang akan kami beli. Genrenya tentu saja berbeda. Biasanya yang geleng-gelang kepala adalah ibu, menteri keuangan. Mau melarang, tapi presidennya sudah memberi izin. Ha-ha.
Di tahun 2019, aku kerap membawa Cinta ke perpustakaan kota. Jaraknya lumayan jauh dari tempat tinggalku. Tujuanku sering mengajak Cinta adalah mengenalkan ia untuk suka pada buku-buku. Sayangnya, tak banyak buku yang menarik perhatianku. Jadi biasanya, buku-buku yang aku pinjam adalah buku anak-anak. Buku yang aku baca bersama Cinta.
Namun saat pandemi, perpustakaan kota juga ikut kena imbasnya, sempat tutup sementara waktu. Setelah kondisi mulai membaik, perpustakaan kota dibuka kembali dibuka. Namun, anak-anak tidak diizinkan berkunjung.
Beberapa waktu lalu, aku mengajak anak-anak ke toko buku. Cinta, sangat antusias. Ia ikut memilah-milah buku yang menurutnya penting. Tanpa aku ganggu, ia memilih buku kreasi anak paud. Buku yang mengajak bermain sambil belajar. Aku juga tak mau ketinggalan. 4 buku kuangkut ke kasir. Kalap!
Sebenarnya sudah jauh-jauh hari aku ingin berbelanja buku melalui situs online. Tapi maju mundur karena aku ragu. Bukan karena judulnya. Tapi akan kemana buku-buku ini setelah kubaca.
Alhamdulillah, kemarin aku melihat salahsatu teman membagikan tempat untuk menyewakan buku. Selain menyewa, kita juga bisa berdonasi dan menginvestasikan buku di sana. Aku langsung berbinar. Rasanya, tak ada keraguan lagi untuk membeli buku. Aku bisa menitipkannya di tempat penyewaan tersebut. Tak hanya itu, aku juga bisa menyewa buku-buku yang disediakan. Lebih hemat ya? Hoho. Tidak juga sih, dengan menyewa aku bisa menggunakan budgetnya untuk membeli buku lain yang tidak ada di sana.
Ruang Cerita 