Kembali Mempersiapkan Diri Bersama Ibu Profesional

Perkuliahan di Ibu Profesional akan kembali dimulai. Salah satunya adalah perkuliahan di Bunda Produktif. Teman-teman yang sudah menjadi kupu-kupu cantik, siap bermigrasi ke kota. 

Sebagai warga kota, tentu saja aku antusias menunggu kedatangan mereka. Pasti perkuliahan kali ini akan lebih seru lagi. Yups, di setiap batch selalu ada pembaharuan, yang kadang bikin alumninya “iiihhhh, kok seru siiihhhh”

Beberapa teman di Bunda Cekatan 3 mulai bertanya bagaimana pengalamanku saat menjalani perkuliahan di Bunda Produktif. Tentu saja aku bilang sangat menyenangkan. Ada banyak orang-orang hebat yang bermigrasi ke kota. Aku sampai sekarang aja sering minder melihat produktivitas mereka. Aku belajar banyak hal dari mereka.

Aku mungkin bertemu dengan beberapa kendala saat perkuliahan. Terutama saat jam live, adalah waktu di mana aku sangat mengantuk dan anak-anak yang butuh perhatian secara nyata. Kalau sudah bertemu kliknya, pasti akan menjalaninya dengan bahagia kok. 

Tapi kalau boleh kembali ke hutan, aku ingin masuk hutan kupu cekatan lagi. Healing. Ha-ha. Entahlah, aku sampai sekarang masih susah move on dari kebahagiaan saat berada di hutan kupu cekatan. Rasanya tidak ingin pergi meninggalkan hutan. Padahal aku harus maju melangkah. Mengupgrade diriku.

Karena susah move on ini, aku pun takut untuk maju di perkuliahan selanjutnya. Apa karena sebelumnya aku terlalu banyak berlari, jadi pengin mundur dan diam sejenak menikmati keriuhan. Ataukah aku yang masih belum menemukan ritme menjadi mama anak tiga. Entahlah. 

Bahkan saat mengulang kembali mendaftar di Kelas Literasi Ibu Profesional saja, aku belum mendapatkan sepenuhnya nyawa dalam menulis. Hiks. Meski saat ini aku sudah punya gambaran akan seperti di akhir tahun nanti bersama KLIP. Semoga salah satu goal bersama KLIP bisa terlaksana dengan baik. 

Dan ku harap sebelum melanjutkan perkuliahan di Bunda Salihah batch 2, aku sudah mengumpulkan 100% nyawa dan kesiapan dalam menjalaninya. Aku tidak mau belajar setengah-setengah lagi. Padahal belajar di perkuliahan IP adalah salah satu sumber kebahagianku. Mengumpulkan jurnal, berdiskusi dengan kelompok, menjalankan challange yang melibatkan anak-anak.

Tinggalkan komentar