“Harusnya gambar kayak gitu nggak lama ya!”
Ayo ngaku, siapa yang suka komplen seoerti itu saat memesan ilustrasi pada seorang desain grafis? Banyak! Ha-ha. Kalau saja aku dulu tidak bekerja dengan banyak desain grafis, bisa jadi akan kesulitan untuk menahan rasa sabar.
Kita sering lupa, kalau memesan jasa kreatif tidak bisa instan. Ada ide yang harus dipikirkan masak-masak. Belum lagi waktu pengerjaanya juga tidak sebentar.
Kalau mau cepat, ya bikin sendiri aja. Yak gak ! 👻. Jika tahun-tahun sebelumnya aku memesan ilustrasi lewat seorang teman (yang gambarannya juga profesional tapi harga super terjangkau). Kali ini aku berusaha memesan di ilustrator lain. Alasannya karena aku tidak enak kalau terus “meneror”. Apalagi belum ada akad dan bayar membayar. Makin tidak enaklah hatiku.
Setelah cukup lama memelusuri, akupun akhirnya memilih salah satu yang sejak lama sudah ku follow sosial medianya. Fee desain juga terjangkau. Dia menjanjikan akan menyelesaikan logo dalam waktu dua sampai tiga hari. Namun ilustrasi agak sedikit lama karena jauh lebih susah. Akupun memberikan kelonggaran waktu tanpa memberi tahunya, karena akh melihat ia dan keluarga sedang liburan.
“Biar menikmati waktu bersama keluarga dulu deh,” pikirku.
1 minggu
2 minggu
Kok tidak ada kabar. Akupun mencoba menghubungi via chat whatsapp. 2 kali chatku hanya dibaca. Akupun menunggu hingga beberapa hari. Saat ia aktif di sosial medianya, akupun menghubungi via DM. Ia meminta maaf karena belum menyelesaikan pesanan logo dan ilustrasi karena ia dan anak-anak sedang proses penyembuhan dari diare. Ia berjanji lagi akan mengirimkan logo keesokan harinya.
Sayangnya, janji manis kembali. Ha-ha. Aku sebenarnya tidak berburuk sangka. Aku percaya ia benar-benar sakit. Apalagi dari sosial medianya juga terlihat ia harus membagi waktu antara bekerja sebagai ilustrator dan ibu rumah tangga.
Hanya saja yang kusayangkan adalah komunikasinya yang tidak lancar. Seharusnya apapun yang terjadi harus dikomunikasikan. Kalau kata suamiku “Kita sebagai orang yang sejak dulh sama-sama bekerja di media, harus bisa berkordinasi dengan baik. Kalau tidak, pasti akan keteteran. Ingat, kakak nggak bisa baca pikiran,”
Benar kan?
Dan karena aku malas untuk bertanya-tanya lagi, maka aku iseng mencari ilustrator lain. Kali ini akadnya menurutku lebih profesional. Karya-karyanya bisa dilihat di instagram @ummuzaahir.art. Setelah diinfokan nomer urut, aku juga diberitahu estimasi pengerjaannya.
“Ah pasti masih lama. Urutan kesekian juga,” batinku. Namun siapa sangka dalam waktu 5 hari ilustrasi sudah dibuat. Tak hanya itu, aku meminta ilustrasi tanpa memberikan foto. Bisa dibayangkan pekerjaanya akan semakin sulit karena harus membayangkan sendiri.
Revisi juga diberikan sebanyak 3 kali secara gratis. Jika lebih, maka ada biaya tambahan yang diberikan.
Jujur saja, aku terkejut dengan hasilnya. Sesuai dengan apa yang aku bayangkan.
