Kalau ditanya, enak mana membaca buku fisik, e-reader atau komputer tablet? Pemenang utamanya tentu saja buku fisik. Karena sensasi menyentuh dan aroma kertas tidak ada tandingannya. Sayangnya setelah menjadi ibu tiga anak, ada banyak tantangan saat membaca buku. Tidak mudah membaca buku fisik dengan anak-anak yang juga penasaran pada buku yang dipegang. Anak 1 dan 2, sudah bisa mengontrol tangan mereka. Sehingga kertas-kertas buku masih bisa mulus. Namun anak ketiga yang statusnya bayi, lebih senang dengan suara kreeekkkkk.
Hiks-hiks.
Jadi, agak hati tetap tenang saat membaca buku, ebook adalah pilihan utama. Tapinya lagi nih (tapi teroooos), ereader yang kupunya bukan berbasis android. Sedangkan ebook-ebook di Indonesia kebanyakan dijual di playbook, gramedia dan kawan-kawannya. Alhasil, aku harus mengconvertnya dulu sebelum memindahkannya. Aku tuh galau. Ini bukan ngebajak kan. Untuk mengantisipasi perasaan itu, buku yang ada di ereader, tidak aku buka di playbook tablet.
Enaknya menggunakan ereader, kita bisa membawa banyak buku dalam satu gadget. Kapan saja dan dimana saja bisa kita buka. Apalagi tipe aku yang membaca buku harus disempatkan. Maka, ereader tidak boleh ketinggalan sama sekali. Kelebihannya lagi, mata juga tidak mudah lelah. Seperti membaca buku fisik. Sensasi memegang dan mencium aroma kertas saja yang tidak sama. Poin tambahannya lagi, ereaderku yang setiap hari dibuka tutup untuk membaca, di charger hanya 1 kali dalam tiga bulan.
Buat teman-teman yang ingin membeli ereader, kayaknya mending yang berbasis android deh. Jadi gak perlu ribet untuk convert-convert lagi. Karena aplikasi convert bukunyapun berbayar. Aku lupa berapa harganya, he-he. Tapi dengan berbayar, kita bisa mengconvert buku tanpa batas dengan pilihan type yang sesuai dengan ereader yang kita punya.
Lalu bagaimana dengan membaca buku di tablet? Jujur saja hal tersebut hampir tidak pernah kulakukan lagi. Kenapa? Capek gaes. Selain ukurannya yang besar, tablet kan juga lebih berat. Belum lagi godaan-godaan untuk check notifikasi. Alhasil, fungsi tablet lebih ke mesin pencarian buku-buku itu.