Dulu waktu saat masih duduk di bangku sekolah, aku sering sekali mendengar kalimat sistem kebut semalam alias sks. Ini adalah cara yang biasa dilakukan oleh para pelajar saat ulangan tiba. Belajar saat malam hari sebelum waktu ulangan.
Meski bukan masuk golongan anak pandai, nilaiku juga tidak rendah. Aku berada di kalangan menengah. Rajin tidak, tapi malas juga tidak. Pokoknya aku tetap menjalankan tugasku sebagai murid tanpa harapan yang terlampau tinggi.

Aku mencoba mempersiapkan diri. Makanya jarang sekali aku ketinggalan PR atau buku pelajaran. Malahan aku sering sekali membawa banyak buku saat sekolah. Memang sesuai dengan jadwal pelajaran. Tapi buku penunjangnya juga kubawa. Kenapa? Karena aku banyak menghabiskan waktu luangku dengan membaca.
Ternyata itu terbawa sampai aku dewasa dan bekerja. Jarang sekali aku membawa tas kecil saat bekerja. Padahal berat! Capek! Tapi tetap saja gak rela kalau ada yang tertinggal.
Makanya ketika aku harus liputan di luar kota, bawaanku cukup beragam. Apalagi saat tugas luar kota pertama kali. Aku yang mudah berkeringat, merasa tidak nyaman jika harus menggunakan pakaian yang berulang. Jadilah pergi berat, pulang lebih berat lagi. Karena baju kotor yang basah. Sayangnya beberapa kali keberangkatan, aku juga tidak belajar.
Hingga saat menikah tiba. Ketika kami memilki rezeki untuk liburan keluar kota, suami terkejut dengan bawaan kami yang segambreng. Alasanku saat itu, kan kami bawa anak kecil. Jadi butuh baju lebih banyak. Mau beli kan sayang uangnya 😅. Tak hanya itu, aku juga pakcing 1 minggu sebelum keberangkatan. 🤣
Saat mendengar teman-temanku packing dengan sistem sks, aku selalu bingung. Kok bisa? Oh ternyata semakin lama kita akan belajar. Apalagi kalau anaknya juga bertambah. Kalau bawaan makin bertambah kan repot. Kecuali anak-anak sudah bisa bertanggung jawab pada barang bawaan mereka sendiri ya.
Akupun tidak lagi membawa barang yang terlalu banyak. Urusan pakaian, kuserahkan pada laundry kiloan. Untuk underware, langsung aku cuci sesaat setelah mandi. Jadi bisa dipakai pagi beberapa hari kemudian.
“Ya kalau kepepet, beli aja” kata suamiku.
Bawaan yang secukupnya, selain memudahkan mobilisasi, juga membuat tenaga kita lebih terjaga. Ada yang seperti itu juga?