Jangan Pisahkan!

Baru saja aku melihat postingan dari warga negara asing yang dipisahkan dari anaknya. Sebagai ibu, tentu saja aku ikut tergerak. Aku mencari-cari, apa sih yang lagi viral ini. Oh ternyata, berhubungan dengan pelakor. Ini membuat banyak perempuan, terutama ibu, ikut meradang. 

Bagaimana bisa, menjauhkan seorang anak dari ibunya? Di mana letak hati nuraninya? Eh, ya gak punya, makanya jadi gitu kan dia!

Lanjutkan membaca “Jangan Pisahkan!”

Pinjam Ya!

“Ternyata jam yang rosegold itu mati lho,” kata ibuku. 

“Oh ya? Berarti pinjamin yang lain saja,” kataku ke ibu. 

“Gak mau. Anaknya maunya yang itu. Kata dia, cuma buat gaya-gayaan aja. Kalau mau liat jam tetap ke HP,” terang ibuku. 

Percakapanku dan ibu beberapa hari lalu sampai sekarang masih sering terngiang di kepala. Aku yang sejak kecil selalu memakai jam tangan, memang memanfaatkan sebagai mana mestinya. Sebagai petunjuk waktu. Apalagi aku yang sering mencatat kegiatan harianku, penanda waktu ini cukup penting. Meski tidak semua bisa berjalan sebagai mana mestinya, tapi semua bisa tertata. Jam sebagai aksesoris, jauh dari kamusku. Tapi itu aku ya. Orang lain belum tentu sama. Bukti kasusnya adalah orang terdekatku. 

Lanjutkan membaca “Pinjam Ya!”