Potong Rambut

“Rambutnya di rebonding ya?” 

“Gak cuma pakai sampo” 

Persis tagline iklan sampo ya? Pertanyaan itu, kerap kali dilontarkan orang-orang padaku saat duduk di bangku SMA. Seperti rambut-rambut orang yang rajin ke salon. Bedanya aku ke salon tiga bulan sekali hanya untuk merapikan rambutku. 

Aku dan sahabatku Utya, punya langganan salon yang sama. Tapi kami punya perlakuan yang berbeda oleh pemiliknya. Bukan kasar. Hanya saja pemilik salon yang juga menjadi kapsternya sangat protective pada rambutku. 

“Duh, gak usah potong model kayak gitu. Rambutmu ini sudah lurus, halus, malah kayak di smoothing. Malah di model-model nanti kealamian rambutmu hilang,” katanya. 

Sesekali pemilik salon masih menyangsikan rambutku yang hanya dirawat dengan sampo. Tapi dia juga yakin, karena aku selalu berkunjung ke salonnya dengan teratur. Belum lagi, berapa sih uang saku anak SMA kala itu. 

Beranjak dewasa kunjungan ke salon semakin berkurang. Selain akhirnya sadar kalau aku tidak bisa lagi memotong rambut di sembarang salon, aku juga akhirnya malas bernegosiasi untuk mengganti model rambut. 

Setelah menikah kunjungan ke salon malah tidak pernah lagi dilakukan. Terus bagaimana caranya memotong rambut? Inilah saatnya meminta bantuan nenek untuk memangkas rambut lebih pendek. Begitu juga sebaliknya. Saat nenek merasa rambutnya sudah memanjang, maka nenek akan memintaku untuk memotong rambutnya. 

Memang sih modal awalnya tidak murah. Kok bisa! Ternyata harga gunting khusus rambut lumayan. Awalnya saat di etalase aku melihat harganya Rp 35.000,- ternyata setelah dikeluarkan dari etalase, aku baru menyadari ada angka satu di depannya. Selama ini aku hanya menggunakan gunting biasa untuk memotong rambut. 

“Memangnya beda mah gunting rambut, gunting kertas dan gunting kain,” tanya Cinta saat menemaniku membeli. 

“Perbedaannya sih ada di fungsinya kak. Tapi gunting kalau dipakai untuk benda yang berbeda-beda, nanti akan mudah tumpul. Makanya mamah gak pernah izinkan gunting kain dipakai untuk gunting kertas kan,” kataku menjelaskan. 

Ternyata setelah menggunakan gunting khusus rambut, rasanya sangat berbeda. Gunting rambut kali ini jauh lebih ringan dan super duper tajam. Proses memotong rambut pun jadi lebih cepat dari biasanya. Padahal kalau dari penampilannya, kayak gunting kertas 5000an. 

Tinggalkan komentar