Bunda Sayang #9 : Zona 3 Hari 5, Ngobrol

Di hari keempat ini aku memilih aktivitas bercerita kegiatan sekolah/ peristiwa seru hari ini. Ngobrol bareng Cinta paling banyak aku lakukan saat kami berkendaraan. Terutama saat berduaan di atas motor. Meski tidak saling menatap, aku merasa percakapan kami meski terlihat remeh, membuat waktu berduaan kami berbeda. 

Seperti hari ini, sepulang sekolah kedua adiknya memilih untuk tinggal. Untuk adik yang ketiga, terpaksa sih. Karena aku memang tidak mengajaknya. He-he. Selain cuaca yang agak terik, nenek juga terlihat mengantuk. Kasihan kalau harus bersiap-siap hanya untuk menjemput Cinta sebentar. Perjalanan dari rumah ke sekolah CInta tidak sampai 10 menit. Itu kalau aku yang berkendaraan, berbeda dengan papahnya yang mungkin hanya 5 menit. 

Senin minggu kedua sekolah ini ada pengalaman yang berbeda untuk Cinta. Apakah itu? Berganti baju sendiri. Memangnya belum bisa? Bisa. Namun akan sangat berbeda kan berganti pakaian di sekolah dengan di rumah. Aku khawatir ia kesulitan. Jadi sejak semalam aku sudah bolak balik mengingatkan untuk meminta bantuan jika ia kesulitan. 

“Gimana tadi di sekolah kak?” tanyaku. 

“Ih mah ternyata tadi gak olahraga,” kata Cinta. 

“Oh ya? Terus ngapain?” tanyaku lagi. 

“Olahraganya mencatat. Terus ganti bajunya di UKS. Cinta minta bantuan Sandrina untuk kancingkan roknya,” jelas Cinta. 

“Terus Cinta ada bantuin teman gak?” 

“Gak sih. Soalnya gak ada yang minta bantuan,” jawabnya.

”Terus gimana perasaan Cinta saat pertama kali ganti baju di sekolah?” 

“Deg-degan. Cinta takut ada yang ketinggalan. Soalnya tadi teman Cinta ada yang baju seragamnya ketinggalan. Jadi dia sampai siang pakai baju olahraga,” 

“Alhamdulillah seragam Cinta lengkap ya. Besok-besok meski gak ada yang minta bantuan, Cinta bisa lihat apa ada teman yang kesulitan saat mengganti seragamnya. Kalau terlihat kesulitan, tawarkan bantuan Cinta,” aku memberikan nasihat dalam percakapan ini. 

“Tadi ada sih teman yang kesulitan pasang kancing baju. Tapi Cinta gak nawarin bantuan. Soalnya Cinta aja kesulitan pasang kancing. Takutnya malah tambah gak bisa,” kata Cinta tiba-tiba.  

Aku lega Cinta bisa melewati pengalaman pagi ini dengan tenang. 

Sayangnya, lagi-lagi aku lupa mengabadikan aktivitasku bersama Cinta. 

Tinggalkan komentar