Kita pasti banyak yang sepakat, kalau puasa tidak akan membuat kita takut berolahraga. Mungkin, ada beberapa yang masih ragu-ragu. Apalagi kalau mulai olahraga, belum lama dirutinkan. Takut lemas, haus berlebihan, hingga khawatir dengan keamanan berolahraga saat berpuasa.
Menurutku kondisi berpuasa ini, tidak jauh berbeda saat kita berolahraga di pagi hari, sebelum sarapan. Selama tidak menderita penyakit tertentu, aku yakin olahraga akan aman dilakukan.

Sebelum awal Ramadan, banyak coach olahraga atau influencer kesehatan yang membagikan tips dan trik berolahraga di bulan puasa ini. Terutama soal kapan sih sebaiknya berolahraga.
Ada empat waktu yang bisa kita jadikan pilihan. Sebelum sahur, sesudah sahur, sebelum berbuka puasa dan setelah shalat tarawih. Sejak awal Ramadan, aku sudah mencoba keempat waktu yang dibagikan. Aku ingin menyadari, waktu mana sih yang paling cocok buatku, ibu rumah tangga yang kesibukannya antar jemput anak sekolah.
- Sebelum sahur. Ini sebenarnya waktu favoritku. Karena suasana rumah masih sangat sepi. Waktu ini malah jadi me time yang menyenangkan. Aku bisa fokus berolahraga. Namun minusnya waktu tidur berkurang. Karena aku harus bangun jauh lebih awal. Meski sudah dibantu ibu yang menyiapkan makan sahur, berolahraga saat ibu sibuk memasak malah tidak nyaman. Hehe.
- Pagi hari atau setelah salat subuh. Awalnya aku khawatir akan kehausan atau lemas. Tapi saat pertama kali mencoba, aku malah tidak merasa lemas. Memang lelah dan haus, tapi setelah beristirahat sebentar, kondisi tubuh sudah segar seperti biasanya. Minusnya karena anak-anak masih bersekolah, aku harus memperkirakan waktu yang pas. Supaya tidak terburu-buru.
- Menjelang berbuka puasa. Ini waktu yang banyak sekali disarankan di media sosial. Karena waktu yang mendekati berbuka, membuat kita jauh lebih siap saat tubuh kelelahan. Namun, waktu itu ada coach yang berkata “apakah olahraga menjelang berbuka puasa cocok buat para ibu, yang biasanya disibukan dengan menyiapkan bukaan untuk keluarga ya”. Bener juga gengs! Aku sempat beberapa kali berolahraga menjelang berbuka saat suami ada di rumah. Karena kegiatan antar jemput anak tafiz dan membeli takjil dilakukan suami.
- Setelah salat tarawih. Jujur saja, waktu ini aku lakukan hanya satu kali. Itupun karena penasaran. Ternyata olahraga di malam hari, sangat tidak cocok denganku. Karena anak-anak yang berbarengan minta waktu menjelang tidur mereka. Dan aku juga sudah terlalu lelah untuk beraktivitas lagi.
Olahraga jika dilakukan dengan cara yang benar dan tidak berlebihan, akan aman kok meski sedang berpuasa. Namun ingat, kita harus mengenali kondisi. Jangan dipaksakan, tapi juga jangan terbuai dengan perasaan karena puasa, jadi tidak mau berolahraga.