Untuk Dirimu yang Sedang Tidak Baik-Baik Saja

“Kalau hidup terasa tidak adil, tidak apa-apa. Peluk dirimu sepenuh hati”

Ada hari-hari ketika kamu berusaha tersenyum, padahal di dalam dirimu ada sesuatu yang sulit dijelaskan.

Ada rasa yang saling bertabrakan: kamu mencintai seseorang, tapi di saat yang sama kamu pun terluka olehnya.

Kamu tidak ingin pergi, namun bertemu dengannya kadang terasa begitu melelahkan.

Di luar, dunia meminta kamu untuk kuat.

Di dalam, kamu sedang berjuang agar tetap berdiri.

Percayalah, semua yang terjadi tidak pernah tanpa alasan.

Bahkan hal kecil seperti daun yang jatuh pun punya waktunya sendiri.

Kalau hari ini terasa tidak adil, itu tidak apa-apa.

Peluk dirimu. Terima rasa yang datang satu per satu.

Jika masih banyak pertanyaan yang belum kamu temukan jawabannya, tulislah.

Suatu waktu, kamu akan memahaminya—pelan-pelan.

Kamu tidak harus buru-buru menghadapi dunia.

Melangkahlah perlahan.

Dan kalau kamu perlu berhenti, silakan.

Terimalah rasa sakit itu tanpa memaksa dirimu untuk kuat terlalu cepat.

Biarkan dirimu menemukan jalan pulang pada dirinya sendiri.

Dan jika kamu masih ingin menangis, menangislah.

Itu bukan kelemahan—itu bagian dari bertahan.

Tinggalkan komentar