Sampai sekarang, saya masih belum bisa move on dari rumah dinas bapak. Bagaimana tidak, hampir 20 tahun saya terbiasa melihat pohon dan rerumputan. Sekarang saya hanya bisa bermain rumput (di tetangga) bersama Cinta. Meskipun tidak sering, saya kerap mengajak Cinta duduk di atas rumput, pagi atau sore hari. Lanjutkan membaca “Rindu Pepohonan? Bercengkrama di Atas Rumput Jadi Pilihan”
Kategori: Cerita Cinta
Berinteraksi dengan Bayi Lewat Buku
“Sebelum ingin anak bisa membaca, sebaiknya ajari anak untuk mencintai buku” — kalimat ini pernah saya baca, tapi lupa di mana.
Untuk saya yang punya anak masih bayi, tentu membaca bukan target utama saat mengenalkan buku. Saya memang berkeinginan Cinta menyukai buku. Tidak harus seperti saya. Tapi setidaknya, dia menjadi anak yang akan membaca tuntas, apapun itu. Biar kemakan hoax yang kadang suka ditaruh dijudul. Padahal isi dan judul jauh berbeda.
Lanjutkan membaca “Berinteraksi dengan Bayi Lewat Buku”
Review Buku : Cuma Emak Biasa
Yeay, selamat datang Oktober!!
Semoga semakin ceria dan bersemangat menjalani aktvitas di bulan ini dan bulan-bulan mendatang.
Ngomong-ngomong soal ceria, saya baru saja membaca buku Bukan Emak Biasa yang ditulis Fitri Ariyanti Abidin. *gak nyambung amat sama ceria 🙄*. Padahal, buku ini sudah lamaaaaa sekali dipinjamkan. Dan baru (ingat) dibaca. *lirik tumpukan buku yang belum disentuh* Lanjutkan membaca “Review Buku : Cuma Emak Biasa”
Anak Suka Melihat ke Depan Saat Digendong

Sejak mengenal ilmu babywearing, saya cukup tidak sabar untuk menggendong anak di punggung. Beberapa orang menyarankan di atas 6 bulan, saat anak mulai bisa duduk dan kepala tegak.
Saya mulai mencoba-coba gendong belakang di 5 bulan usia Cinta. Saat itu, waktunya hanya sebentar dan saya menggunakan gendongan jenis SSC (Soft Structure Carrier). Tidak lama. Kurang dari 5 menit saya menggendong dengan posisi tersebut. Kenapa? Saya masih belum percaya diri. Selain itu, saya jga kesulitan melihat Cinta, karena posisinya yang masih di bawah. Lanjutkan membaca “Anak Suka Melihat ke Depan Saat Digendong”
Front Wrap Cross Carry – Teknik Dasar Menggendong dengan Wrap
Front Frap Cross Carry atau yang biasa disebut FWCC merupakan teknik dasar dalam menggendong menggunakan wrap. Meski dasar, teknik ini palig sering saya gunakan dan paling nyaman (menurut saya).
Selain itu, satu lapis kain yang melilit anak tidak gampang membuat gerah. Apalagi untuk Balikpapan yang cuacanya suka gak santai 😎.
<
gar lebih cantik, FWCC bisa menggunakan beberapa ikatan akhir untuk mempercantik. Misal dengan slip knot atau tub (tied under bum).
Lanjutkan membaca “Front Wrap Cross Carry – Teknik Dasar Menggendong dengan Wrap”
Macaroni Schotel, Camilan untuk (mama) Bayi
Hari ini tepat 1 Muharam, kebetulan di kampung saya ada tradisi memasak bubur Asyura. Bubur ini dimasak bersama-sama oleh ibu-ibu dan bapak-bapak. Tujuan utamanya lebih pada memupuk rasa gotong royong dan kekeluargaan antar warga. Waktunya tidak harus tepat 1 Muharram. Hanya saja, banyak warga yang bisa mengerjakannya hari ini. Hari lain, masing-masing sudah punya agenda.
Nah, karena sudah pasti dibagikan bubur setiap rumah, sayapun memilih tidak masak. Lalu bagaimana dengan makanan si bayi?
Cinta kembali menunjukkan tanda-tanda malas makan. Palingan hanga 2-3 sendok, dia tidak mau buka mulut lagi. Berkaca dari pengalaman sebelumnya saya mulai menerka-nerka apa sih yang bikin dia malas makan? Lanjutkan membaca “Macaroni Schotel, Camilan untuk (mama) Bayi”
Liburan Istimewa di Daerah Istimewa Yogyakarta

Liburan ke Yogyakarta, belum dua bulan berlalu. Tapi, rasanya sudah lamaaaaaa sekali *kode minta liburan lagi*.
Sebelumnya, saya tak pernah membayangkan akan liburan bersama Cinta di usianya yang masih bayi. Yaaah, dulu ngebayanginnya kalau liburan dia udah bisa lari sana sini. Karena belum pernah liburan (apalagi bersama bayi) sebelumnya, tentu saja saya menjadi repot sendiri. Bingung apa-apa saja yang harus dibawa. Lanjutkan membaca “Liburan Istimewa di Daerah Istimewa Yogyakarta”
Bebas Beraktivitas dengan Menggendong
Pagiku Cerahku,
Matahari Bersinar,Â
Kugendong Cintaku, Di Pundak …Â
*Sambil nyanyi*
Lanjutkan membaca “Bebas Beraktivitas dengan Menggendong”
Anak GTM? Tarik Nafas Dulu Ya Bu

Ibu yang sedang memberikan MPASI pada bayinya tentu pernah mengalami banyak ke khawatiran. Menu apa yang harus diberikan? Tekstur? Frekuensi? Bagaimana kalau ternyata anak menolak makan? Dan masih banyak lagi.
Beruntung hal-hal seperti saya sebutkan sebelumnya sudah sering saya dengar dari banyak ibu di grup. Pengalaman mereka menjadi catatan penting buat saya, ketika suatu hari saya menghadapinya. Lanjutkan membaca “Anak GTM? Tarik Nafas Dulu Ya Bu”
Kopdar 6 Balikpapan Babywearers
Duuluuuuuu sekali, berkomunitas selalu saya anggap tidak penting. Saya yang kesulitan dalam bersosialisasi, tidak begitu menyukai berada di tengah-tengah banyak orang. Tapi sekali lagi itu dulu. Sekarang semua sangat berubah. Boleh jadi saya masih kesulitan bersosialisasi. Tidak bisa berbasa-basi atau memulai topik baru. Tapi, berkomunitas ternyata membuat saya menjadi lebih “waras”. Terutama setelah menikah dan punya anak. Ingin berbagi dengan lingkungan sekitar menjadi candu tersendiri. Lanjutkan membaca “Kopdar 6 Balikpapan Babywearers”
