Pilih binder atau buku jurnal? Kira-kira mana yang akan Anda pilih. Dalam menulis jurnal harian, aku memilih untuk menggunakan jurnal. Kenapa? Karena ketika penuh, aku bisa mengganti dengan kertas yang baru. Dan yang lama, bisa aku simpan dalam satu bundel. Bisa perbulan atau pertahun. Sehingga tasku tidak akan terlalu berat karena kertas. Tak hanya itu, setelah memiliki anak, jadwal menulis jurnal juga belum teratur. Terkadang ada satu dua hari yang terlewat.
Lanjutkan membaca “Binder Atau Buku Biasa?”Kartu Provider
Sudah berapa lamakah kamu menggunakan nomer provider yang sama? Aku punya dua nomer, dengan provider yang berbeda. Yang satu sudah kugunakan sejak 11 tahun lalu. Dan nomer utama kugunakan sejak 10 tahun lalu. Lumayan lama ya. Tapi aku yakin orang-orang yang lahir di tahun yang sama denganku atau mungkin lebih lama, juga melakukan hal yang sama. Nomer cadangan malah yang lebih lama ya. Ha-ha. Karena nomer itu diberikan oleh relasiku. Nomernya cantik, unik dan terbatas. Hanya 10 digit saja. Providernya sih bagus-bagus saja. Namun, aku sering mendapatkan kendala saat harus berhubungan dengan costumer servicenya, kadang sinyal juga sih *eh*.
Lanjutkan membaca “Kartu Provider”Outing Class Sevilla Al-Fattah : Pabrik Tempe dan Tahu
Menambah pengetahuan tidak harus selalu belajar di dalam kelas. Saat ini anak-anak sering diajak outing class untuk mendapatkan akses informasi yang lebih luas. Manfaatnya tentu saja banyak. Di antaranya menambah pengetahuan dan kecintaan anak-anak terhadap alam sekitar, mengurangi kejenuhan dalam belajar, menambah kepedulian tentang alam sekitar, meningkatkan kemampuan dalam bercerita, mengasah kreativitas, menambah pengetahuan guru dalam merencanakan strategi pembelajaran dan meningkatkan motivasi belajar.
Lanjutkan membaca “Outing Class Sevilla Al-Fattah : Pabrik Tempe dan Tahu”Read Aloud Rumin Literasi Ibu Profesional Balikpapan Raya
Hari ini, Minggu (19/02) Rumin Literasi Ibu Profesional Balikpapan Raya kembali mengadakan kegiatan. Kali ini kegiatannya adalah read aloud bersama Teh Lia yang berdomisili di Kalimantan Tengah. Buku yang dibacakan berjudul Aku Boleh Bilang “Tidak”. Aku dan warga kampung komunitas IP Balikpapan Raya, berbondong-bondong hadir ke acara ini secara virtual. Meski online, tidak mengurangi keseruan selama acara
Belakangan banyak sekali beredar berita penculikan anak. Meski saat itu hasilnya ada hoax tetap saja, kita harus waspada. Karena tidak tahu apa yang akan terjadi. Maka dengan read aloud ini pesan-pesan banyak diberikan ke anak-anak.
Lanjutkan membaca “Read Aloud Rumin Literasi Ibu Profesional Balikpapan Raya”Hansdonuts, Donat Terbaik Se-Balikpapan
Kalau ngomongin cemilan, donat bisa jadi favorit hampir semua orang. Zaman aku kecil, donat seperti J-Co atau pun Dunkin Donuts sangat langka. Aku bisa menikmati Dunkin Donuts hanya saat bapak atau teman-temannya bertugas ke Jakarta. Donat tersebut dijadikan salahsatu oleh-oleh yang dibagikan. Meski hanya 1 atau dua yang diberi, wah rasanya bahagia sekali.
Berbeda dengan donat kampung atau donat kentang. Meski mudah ditemui, rasanya juga berbeda-beda. Namanya juga beda tangan yang buat ya. Kayaknya, zaman aku kecil donat gula udah cukup aman deh. Mau enak atau enak banget, ya toping gula yang jadi pilihan pertama. Kenapa? Karena tidak semua penjual mau menggunakan meses merk Ceres. 😅😂
Lanjutkan membaca “Hansdonuts, Donat Terbaik Se-Balikpapan”Capek dan Pegal? Yuk, Pijat
Badan yang capek dan pegal kerap kali menghampiri kita para ibu. Tugas publik, domestik hampir tidak ada hentinya. Kalau cuma menarik nafas dan menghembuskannya, belum tentu rasa pegal itu hilang.
Lalu apa yang bisa dilakukan? Perawatan massage adalah salah satu caranya. Buat para ibu, baik ya g bekerja di ranah publik atau domestik, mengunjungi salon atau spa mungkin tidak mudah. Untuk me time, pasti harus mempersiapkan diri dan pasukannya dengan baik.
Lanjutkan membaca “Capek dan Pegal? Yuk, Pijat”Menu Favorit Saat Sakit
“Bu, mau bubur ayam,” kata mbak Ika saat ia sakit.
“Yang di bawah aja ya?” jawab ibu.
“Gak mau. Maunya yang di gunung sari,” rengeknya.
“Bu, mau pisang gapit nenek bahari,” pinta mbak Ika lagi di lain waktu saat sakit.
Lanjutkan membaca “Menu Favorit Saat Sakit”Anak Sakit? Aku Saja Deh!
Anak sakit, aku saja deh! Yakin deh banyak ibu yang sedih melihat anaknya sakit. Inginnya ibu saja yang merasakan. Karena biasanya saat anak-anak sakit, mereka tidak menyampaikan dengan baik yang mereka rasakan. Ini Kebanyakan akan memilih diam saja. Kalaupun ada keluhan, tidak jelas apa yang ingin disampaikan. Ini terutama terjadi pada anak-anak yang usianya di bawah 5 tahun.
Lanjutkan membaca “Anak Sakit? Aku Saja Deh!”Baby Blues
“Oweeeee oweeeeeeee”
Suara tangis bayi terdengar sangat keras. Tapi, aku tidak bergeming sedikitpun. Aku hanya melihat bayi mungil ini menangis. Tidak berapa lama, aku juga ikut menangis. Ku angkat bayi dan mulai kususui. Seketika, ia tenang dalam buaian. Kutatap wajahnya yang penuh ketenangan. Tapi aku tak kunjung tenang. Hatiku masih gelisah. Aku merasa hampa. Seakan aku hidup tanpa tujuan.
Aku menarik nafas dalam. Lalu ku ambil gadget dan mulai mengetik. Kebiasan yang selalu aku lakukan saat merasa jatuh.
Lanjutkan membaca “Baby Blues”Pesan Singkat Bapak
Saat kecil, aku yakin tak ada anak-anak yang berpikir akan berpisah dari orang tuanya. Tentu saja, bagi kita saat masa kanak-kanak, orang tua adalah dunia kita. Tanpa orang tua, dunia kita serasa hancur dan hampa.
Namun, saat beranjak remaja banyak anak juga merasa jengah dengan orang tuanya. Entah merasa dimusuhi, tidak dimengerti, selalu disalahkan dan masih banyak lagi. Pokoknya anak dan remaja seperti dipisahkan jurang yang dalam lalu diberi benteng yang sangat tinggi.
Apakah kamu juga merasa seperti itu? Atau hanya aku saja? 😅
Lanjutkan membaca “Pesan Singkat Bapak”