Pilih Stroller atau Gendongan?

Menggendong atau stroller? Kedua alat ini punya penggemar masing-masing. Tahun 2013 saat masih bekerja, aku sudah sering membayangkan akan menggunakan stroller saat bekerja nantinya. Di tahun itu pula, keponakanku Cicah yang masih bayi mulai kami kenalkan dengan stroller. Tapi menggendong tetap jadi pilihan utama. Kenapa? Karena mode transportasi utama kami adalah motor. Nggak mungkin gotong-gotong stroller kan!

Di tahun 2015 aku mulai mengenal gendongan lebih dalam. Di tahun 2016, menggendong kembali digalakkan. Setelah banyak orang yang lebih memilih stroller untuk menemani keseharian ibu dan anak. 

Lanjutkan membaca “Pilih Stroller atau Gendongan?”

Menggendong Adik dan Kakak Bersama

Sudah sejak lama, saya ingin mencoba menggendong tandem, depan-belakang. Sayangnya, keinginan itu lama baru bisa direalisasikan. Billa, anak kakak saya yang ketiga, selalu menolak jika saya menawarkan menggendong dengan wrap. Bukan hanya dengan saya atau gendongan wrap, tapi dengan ibu atau ayahnya pun mau digendong ketika akan pulang saja. Karena anaknya sudah bisa berlari ke sana kemari, menggendongpun jadi berkurang. Lanjutkan membaca “Menggendong Adik dan Kakak Bersama”

Bebas Beraktivitas dengan Menggendong

Pagiku Cerahku,

Matahari Bersinar, 

Kugendong Cintaku, Di Pundak … 

*Sambil nyanyi*
Lanjutkan membaca “Bebas Beraktivitas dengan Menggendong”