Jika kemarin-kemarin kemeriahan HUT RI diwarnai dengan berbagai lomba, Cinta masih melanjutkannya dengan agenda lain. Kali ini karnaval bersama teman-teman TK se-Balikpapan.
Begitu diberitahu di wag kelas dua hari sebelumnya, aku langsung memberi tahu papah dan nenek. Yang semangat sudah pasti nenek. Karena sejak Nindy, nenek tidak pernah absen menonton cucu-cucunya karnaval. Apalagi, 2 tahun ini, seluruh kegiatan tidak bisa dilakukan. Otomatis, antusiasme jadi berkali-kali lipat.
Di pertengahan tahun 2022 ini, sekolah-sekolah di Balikpapan sudah kembali beraktivitas. Meski sebagian masih belum menetapkan jam normal seperti dahulu. Karena jam sekolah yang belum normal, maka sekolah-sekolah yang biasanya menyediakan catering, meniadakan dulu. Masing-masing orangtuapun membawakan anak-anaknya bekal. Di sosial mediaku, sering sekali berseliweran menu-menu bekal anak sekolah. Tentu ini menginspirasi sekali. Tapi ada yang nyinyir juga lho. Ah itu mah selalu ada ya. Kalau dilihat dari sisi positifnya, kita malah tidak pusing menu setiap harinya. Karena bisa “ATM” dari postingan-postingan yang ada. Apalagi seperti aku, yang sering tidak mau ambil pusing.
Jujur saja, saat melihat materi dengan judul Saatnya Memasang Topi Berpikir, yang aku ingat adalah acara kartun kesukaan anak-anak, Blue Clues. Meski Josh, pemerannya menggunakan kursi berpikir, bukan topi.
Di pekan ini, kami dari Artacraft juga mengadakan free class mengenai Seamless Pattern and Fabric Painting, melalui Whatsapp Grup. Alhamdulillah, peserta sangata antusias dan melebihi ekspetasi kami. Sembari menjalankan kulwap, kami melanjutkan diskusi materi di zona G ini.
Setelah puncak Konferensi Ibu Pembaharu, tampaknya otak dan tubuh saya dalam posisi lambat. Sampai-sampai saya hampir lupa kalau belum menuliskan Jurnal Zona Xtramiles. Padahal di zona ini ada sesuatu yang membuat saya berbinar. Apakah itu? Voice Over.
Tahun 2021 ini adalah tahun pertama saya mengikuti Konferensi Ibu Pembaharu. Sebelumnya,m, saya tidak menyangka memutuskan ikut konferensi ini. Dan hari ini adalah hari pertama konferensi di mulai.
Di pekan ke 2 Zona E ini, kami Hexagonia diajak untuk melihat-lihat fasilitas kota. Duh, kalau ada ada jurnal ini bisa-bisa saya hanya mendekam di HexaHouse saja. Paling jauh, mainan ke cluster.
Fasilitas kota yang saya kunjungi pertama kali adalah Instagram @cityhexagon . Tentu saja info-info seputar kota berupa poster, bisa kita temukan di sini.
Kunjugan berikutnya saya ke Hexamarket. Lah ini asyik banget. Banyak sekali yang tersedia di sini. Saya scrolling-scrolling sambil menahan perut yang keroncongan. Bagaimana tidak, makanan-makanan yang ditampilkan, rasanya ingin dicheckout semua. Salah satu check list utama saya adalah check out buku resep Tim Bunga Lawang,.
Di Fanpage Hexagon city juga memberikan banyak informasi seputar kota. Awalnya saya pikir, isinya hanya mengenai kegiatan kami mahasiswa bunda produktif batch 2. Ternyata ada juga info mengenai mahasiswa batchh pertama yang saat ini sedang belahar di bunda saliha. Ya bener sih, kan semua hexagonia wajar sekali berkumpul di sini.
Begitu pula dengan Facebook grup Hexalink. Di sini info dengan berbagai pelatihan mudah sekali di dapat. Scrolling gak pake bingung :D.
Yang terakhir saya kunjungi adalah youtube. Namun, sampai jurnal ini ditulis saya belum menonton atupun tayangannya. Karena menonton youtube perlu waktu lebih lama dalam memegang gadget untuk saya. Tapi, saya sudah berencana untuk meraton menonton dalam waktu dekat.
Saat ini, hexagonia masuk di zona 4E (Enjoy, Easy, Excellent, Earn), setelah sebelumnya di zona habit. Meski memasuki zona baru, kami tetap melanjutkan habit yang kami pilih sebelumnya. Awalnya saya pikir mudah ya, ternyata ada saja godaan malas yang datang. fiuhhhh. Alhamdulillah, ada asisten ciliki saya yang semangat menemani dan menanti hasil belajar membangun habit.
Zona habit di Bunda Produktif batch 2 ini, kami kembali saling mengenal teman-teman satu CH. Habit yang dibentuk ini membantu proses proyek masing-masing co house. Alhamdulillah, teman-teman di ArtaCraft selalu semangat dan bahu membahu dalam mengingatkan.
Dan di awal pekan, kami membiasakan untuk check ini. Tidak ada tanda khusus, tapi ada saja yang menyapa terlebih dahulu. Bertanya mengenaik aktifitas di kota sebelah dan melanjutkan disksi di Hexagoncity. Jika ada yang sibuk di kota sebelahpun, langsung disampaikan. Jadi tak ada yang mencari-cari.
Menjadi ibu, boleh jadi tidak ada sekolah resminya. Tapi, bukan lantas ibu berhenti untuk belajar kan? Saya yakin, setiap perempuan memiliki insting menjadi ibu. Insting untuk belajar dan berkembang, agar keluarganya bahagia. Duh, belajar melulu. Capek! Udah cukup deh belajar di sekolah dulu. Eits, belajarnya para ibu saat ini bukan seperti saat sekolah dulu. Materi, materi, materi, ujian, dan hasil.
Materi di pekan ini, disampaikan oleh Founding Mother, Ibu Septi. Zona ini adalah zona pertama di Hexagon City. Kami para hexagonia, diajak untuk mengaktivasi passionnya. Apa sih passion itu? Menurut penjelasan ibu Septi, passion adalah perasaan seseorang yang kuat pada sesuatu.Passion yang menjadi akar.
Passion ternyata tidaklah sama dengan hobi. Kalau hobi, kadang bisa dikerjakan, kadang tidak Dikerjakan saat kita refresh. Sedang passion, kita tiak perlu diminta untuk mengembangkannya. Seiring berjalannya waktu, kita akan mengimprovenya sendiri.