Nasihat Untuk Diri Sendiri

Kemarin, aku melihat postingan salah satu warga Indonesia yang tinggal di Belanda. Ia mengikuti suaminya yang asli warga negara kincir angin tersebut. Postingan di feednya tidak hanya kebahagiaannya sebagai ibu. Tapi juga kerja kerasnya berjualan makanan khas Indonesia. Yang aku lihat, ia sangat bekerja keras.  Ternyata dibalik kerja kerasnya, ada banyak hal yang juga membuatnya kecewa. Misalnya ia dikatakan seperti babu karena berjualan makanan dan fitnah-fitnah lain.

Lanjutkan membaca “Nasihat Untuk Diri Sendiri”

Hitam, Warna yang Misterius

 “Jilbabmu hitam terus, gak pernah ganti kah?” tanya seorang teman. Sebelum menjawabnya, aku tertawa ngakak lebih dahulu. Sahabatku Nina, ikut tertawa mendengar pertanyaan itu.

“Kamu tau Om, kalau buka lemari bajunya riska, isinya paling banyak hitam. Ya jilbab, kaos, jaket. Lebih dari separuh lemari itu hitam. Kalau dia pakai jilbab warna lain, itu bukan punya dia. Punya ibunya,” cecar Nina.

Lucu mendengarnya. Pertanyaan seperti itu terlontar dari teman kuliahku. Laki-laki pula. Karena biasanya yang bertanya adalah perempuan. Dan paling banyak teman-teman ibuku.

Lanjutkan membaca “Hitam, Warna yang Misterius”

Ibu Rumah Tangga

 “Kalau sudah menikah nanti mau jadi ibu rumah tangga?”

“Ih, ngapain! Udah capek-capek sekolah tinggi masa cuma jadi ibu rumah tangga!”

“Lho, kenapa?”

“Ibu rumah tangga kan gak ngapa-ngapain. Paling cuma cuci baju, baju, masak, ngepel!”

 Pernah lihat video dua gadis remaja yang ngomongin gk pengin jadi ibu rumah tangga? Kurang lebih seperti itulah percakapannya. Saat video itu, mungkin banyak ibu yang emosi. Kamu pikir kita gak ngapa-ngapain di rumah!!! Eh, itu aku aja kali yang emosi. Ha-ha.

Lanjutkan membaca “Ibu Rumah Tangga”