Game Level 6 Hari 2 : Temukan Matematika di Sekitarmu, Kurang dan Tambah

Nenek moyangku, seorang pelaut

Gemar mengarung luas samudera

Menerjang ombak, tiada takut

Menempuh badai, sudah biasa

Angin bertiup, layar berkembang

Ombak berdebur di tepi pantai

Pemuda berani, bangkit sekarang

Keluat kita beramai-ramai

Ada yang baca liriknya sambil nyanyi gak? Ho-ho. Lagu Nenek Moyangku Seorang Pelaut sedang disukai Cinta. Meskipun belum hapal benar liriknya, tapi Cinta suka bernyanyi dengan lantang.

Lanjutkan membaca “Game Level 6 Hari 2 : Temukan Matematika di Sekitarmu, Kurang dan Tambah”

Game Level 5 Hari 12 : Pohon Literasi, Majalah Bobo

Akhirnya setelah melewatkan dua minggu tanpa membaca majalah Bobo, hari ini majalah tersebut menjadi pilihan. Padahal saya sudah sering menawarkan, tapi baru hari ini ia tertarik pada cerita si Paus Biru.

Lanjutkan membaca “Game Level 5 Hari 12 : Pohon Literasi, Majalah Bobo”

Game Level 5 Hari 10 : Pohon Literasi, Rapelan Baca Buku

Alhamdulillah, hari ini kondisi saya lebih baik dari kemarin. Sehingga bisa kembali beraktivitas ringan.

Kakak sepupu Cinta, hanya seorang yang menginap. Tentu saja, ini kemudahkan saya mengajak mereka membaca buku.

Lanjutkan membaca “Game Level 5 Hari 10 : Pohon Literasi, Rapelan Baca Buku”

Game Level 5 Hari 9 : Pohon Literasi, Mamak Drop

Tiba-tiba saja, hari ini saya mendadak sakit. Padahal rencananya, saya ingin mengajak Cinta membaca majalah bobo edisi terbaru. Tapi karen konfisi tubuh yang tidak fit, saya hanya bisa ditempat tidur saja.

Ditambah lagi, anak-anak kakak datang berkunjung usai sekolah sampai malam tiba. Alhasil, mereka mengajak Cinta bermain. Lanjutkan membaca “Game Level 5 Hari 9 : Pohon Literasi, Mamak Drop”

Game Level 5 Hari 8 : Pohon Literasi, Aku Tidak Suka Marah

Hadirnya Rangga dalam keluarga kami tentu sangat menyenangkan. Namun, sampai hari ini, kami masih terus beradaptasi. Terutama Cinta. Walapun saya, papah dan neneknya sebisa mungkin tak mengurangi sedikitpun perhatian, tetap saja ada hal-hal yang terlewatkan.

Apalagi, Cinta yang masih belum lepas menyusu. Melihat adiknya menyusu, tentu tantangan berat.

Lanjutkan membaca “Game Level 5 Hari 8 : Pohon Literasi, Aku Tidak Suka Marah”

Game Level 5 Hari 5 : Pohon Literasi, Aku Duka Belajar

Jika saya perhatikan, Cinta cukup menyukai buku yang menceritakan kakak beradik. Dengan begitu, ia bisa mengganti nama tokohnya menjadi nananya dan adiknya. Lanjutkan membaca “Game Level 5 Hari 5 : Pohon Literasi, Aku Duka Belajar”

Game Level 5 Hari 4 : Pohon Literasi, Cerita Si Ayam

Suara yang nulai parau ternyata tidak menyurutkan minat bercerita Cinta. Ia tetap lancar ngobrol meski harus tertahan-tahan batuk. Lanjutkan membaca “Game Level 5 Hari 4 : Pohon Literasi, Cerita Si Ayam”

Game Level 5 Hari 2 : Pohon Literasi, Suara Apa Itu?

Buat saya membaca itu tidak perlu mengenal waktu. Kapanpun dan dimanapun kita bisa membaca buku.

Namun setelah kehadiran adik, kami jadi tau waktu. Ada saat-saat di mana kami harus mendahulukan kepentingan adik.

Lanjutkan membaca “Game Level 5 Hari 2 : Pohon Literasi, Suara Apa Itu?”

Game Level 5 Hari 1 : Pohon Literasi, Membaca Majalah

Sudah hampir tiga bulan ini, saya kembali langganan majalah Bobo. Majalah yang menemani saya sejak kecil. Kembali langganan majalah bobo ini, saya lakukan saat Cinta mulai kecanduan gadget. Memberikan bacaan lain selain yang tersedia di rak buku menurut saya perlu dilakukan, agar Cinta benar-benar teralihkan.

Lanjutkan membaca “Game Level 5 Hari 1 : Pohon Literasi, Membaca Majalah”

Game Level 3 Hari 9 : My Family My Team, Membangun dengan Balok Kayu

Hari ini, Cinta kembali kedatangan kakak sepupunya. Errrrr, tiap hari datang sih 🤣. Kalau sudah kakak sepupu datang, saya suka bubar jalan dengan rencana kegiatan hari ini. Ha-ha. Eh gk sih. Sebenarnya yang bikin kakak sepupnya datang karena ada kegiatan yang dilakukan Cinta.

Jadi, partnersaya sering dadakan bertambah. Lanjutkan membaca “Game Level 3 Hari 9 : My Family My Team, Membangun dengan Balok Kayu”