Tak Ada yang Sama

Pekerjaan rumah apa yang paling orang-orang suka? Aku yakin tidak ada yang sama. Aku lebih memilih beres-beres. Sedang ibu memilih cuci baju, suami lebih suka memasak. Ibu sebenarnya serupa denganku. Suka beres-beres, tapi semenjak bapak sakit di than 2014 ibu langsung menghapus daftar pekerjaan beres-beres. “Sekarang, ibu bantu masak aja deh. Lebih simple,” kata ibu tak lama setelah bapak berpulang.

Lanjutkan membaca “Tak Ada yang Sama”

Nasihat Untuk Diri Sendiri

Kemarin, aku melihat postingan salah satu warga Indonesia yang tinggal di Belanda. Ia mengikuti suaminya yang asli warga negara kincir angin tersebut. Postingan di feednya tidak hanya kebahagiaannya sebagai ibu. Tapi juga kerja kerasnya berjualan makanan khas Indonesia. Yang aku lihat, ia sangat bekerja keras.  Ternyata dibalik kerja kerasnya, ada banyak hal yang juga membuatnya kecewa. Misalnya ia dikatakan seperti babu karena berjualan makanan dan fitnah-fitnah lain.

Lanjutkan membaca “Nasihat Untuk Diri Sendiri”

Hitam, Warna yang Misterius

 “Jilbabmu hitam terus, gak pernah ganti kah?” tanya seorang teman. Sebelum menjawabnya, aku tertawa ngakak lebih dahulu. Sahabatku Nina, ikut tertawa mendengar pertanyaan itu.

“Kamu tau Om, kalau buka lemari bajunya riska, isinya paling banyak hitam. Ya jilbab, kaos, jaket. Lebih dari separuh lemari itu hitam. Kalau dia pakai jilbab warna lain, itu bukan punya dia. Punya ibunya,” cecar Nina.

Lucu mendengarnya. Pertanyaan seperti itu terlontar dari teman kuliahku. Laki-laki pula. Karena biasanya yang bertanya adalah perempuan. Dan paling banyak teman-teman ibuku.

Lanjutkan membaca “Hitam, Warna yang Misterius”