Sahabat

Seperti yang banyak kita ketahui, sahabat biasanya lebih dekat dari seorang teman. Dan biasanya sahabat jauh mengenal karakter kita dibandingkan teman. Lalu apakah semua orang memiliki sahabat? Mungkin iya, tapi mungkin saja tidak. 

Jika jalan-jalan kembali ke memori masa kecil, tampaknya aku memiliki beberapa sahabat perempuan dan laki-laki. Sayangnya yang perempuan, sering kali membicarakanku di balik wajah manisnya. Aku marah? Tidak. Tampaknya riska kecil sadar, tidak ada gunanya marah pada orang-orang yang manis di depan. Lucunya aku selalu mengatakan ke orang-orang, bahwa mereka sahabatku. Tapi hanya di mulut saja. Tidak dari hati. Saat remaja, juga tidak jauh berbeda. Hanya saja, aku tidak perlu memberikan pernyataan siapa saja sahabatku. 

Lanjutkan membaca “Sahabat”

Manis-Manis di Zona Aman Makanan

Comfort Food adalah istilah yang biasa digunakan untuk makanan yang jadi obat kangen. Makanan ini biasanya dipilih mengingatkan pada rumah atau kenangan yang telah lalu. Nah, hati yang sedang gundah gulana, saat bertemu dengan comfort food, biasanya akan lebih damai. 

Suamiku misalnya, comfort foodnya adalah mie goreng. Cuaca hujan, bikin mie goreng. Bingung makan apa, bikin mie goreng. Bukan mie instan lho. Itu mie goreng kiloan yang beli di pasar. Mie instan biasanya jadi pilihan terakhir kalau stok mie di pasar hilang. He-he.

Lanjutkan membaca “Manis-Manis di Zona Aman Makanan”

Ibu Sakit, Yuk Nikmati

Sedih rasanya, kalau anak-anak apalagi yang masih bayi, jatuh sakit. Rasanya ingin sekali memindahkan rasa sakitnya ke orang dewasa. Bukan tanpa alasan, anak-anak kerap kesulitan mengekspresikan rasa sakit yang dirasa. Jadi kalimat keinginan memindahkan rasa sakit adalah hal yang biasa aku dengar. 

Tapi bagaimana saat orang dewasa yang sakit. Terutama mamanya. Duh! Yakin deh, langsung gonjang-ganjing itu rumah! Benar kan! Kan! Kan! Kan! 

Lanjutkan membaca “Ibu Sakit, Yuk Nikmati”