Bahagiakan Diri dengan Buku Perjuangan Para Ibu

Bahagia itu sederhana! Bener toh! Iya bener ! *maksa*. Apalagi mamak-mamak macam saya, dapat notifikasi mbanking pun bahagia *eaaaaaaa*

Saya meyakini, bahagia itu bisa kita ciptakan sendiri. Apapun bentuknya, kita sendirilah yang bisa menciptakan kebahagian. Salahsatu cara saya membahagiakan diri adalah memberi apresiasi (pada diri sendiri, ha-ha). Dengan apa? Membeli buku-buku. Tapi kapan terakhir kali saya membeli buku untuk diri sendiri? Tampaknya setelah punya anak, jatah belanja buku untuk pribadi berkurang. Lanjutkan membaca “Bahagiakan Diri dengan Buku Perjuangan Para Ibu”

Saatnya Menjadi Pejuang Tatur

Menjadi seorang ibu tentu akan melewati fase menyusui, memberikan MPASI, menggendong dan masih banyak lagi. Saat anak mulai beranjak besar, tentu saja ada fase yang tidak mungkin bisa diabaikan. Yaitu mengajari anak pipis dan bab di toilet. Yups, Tatur atau lebih dikenal dengan sebutan Toilet Training. Ngomong-ngomong saya mengenal kata #pejuangtatur dari postingan training pants cuddle me, he-he.

Kapan sih waktu yang tepat menatur anak? Berdasarkan cerita teman-teman, rata-rata memulai di usia 2 tahun. Ada yang cepat, tapi ada juga yang butuh perjuangan. Dan seperti belajar hal-hal lain, butuh waktu untuk belajar. Untuk bab di kamar mandi, saya sudah mengajarkan Cinta sejak usia 6 bulan. Setiap melihat tanda-tanda mau bab, saya segera mengangkatnya ke toilet. Belajar bab di toilet, malah lebih mudah dan cepat saat kami sekeluarga liburan ke Jogja.
Lanjutkan membaca “Saatnya Menjadi Pejuang Tatur”

Lomba Balita Sehat

Pagi tadi, Puskesmas Kampung Baru Tengah, Balikpapan Barat diramaikan suara bayi dan balita. Ya namanya juga puskesmas, wajar ada suara riuh anak-anak kan! He-he. Namun, kami ini, keriuhan bukan karena ada anak yang sakit, tapi karena ada Lomba Balita Sehat tingkat Kelurahan. Sekitar 10 anak (bayi, batita, dan balita) mengikuti lomba ini. Cinta menjadi salahsatu pesertanya.

Lanjutkan membaca “Lomba Balita Sehat”

Nak, Bobo Yuk !

Gak kerasa sudah di bulan Mei. Sebentar lagi, akan bertemu dengan bulan Ramadhan. Insya Allah. Senang sekali rasanya.

Meski sudah di bulan Mei, ternyata saya masih harus berkutat dengan jam tidur Cinta yang mulai “amburadul”. Tidak seperti dulu, tidur siang bisa dua kali dan jam 8 malam sudah tidur. Ya kalaupun terlambat, paling malam hanya jam 10 saja. Sekarang? Duh, kalau sudah ada kakak2 dia rela gk tidur siang sama sekali. Malamny, tidurpun jam 1 malam. Mamak berasa jadi zombie 😩. Apalagi, beberapa PR biasa saya kerjakan di malam hari. Ujung-ujungnya, PR molor. Lanjutkan membaca “Nak, Bobo Yuk !”