Pemancing Keluarga Bowleh kembali hadir. Sudah lama kami tidak memancing bersama. Kali ini, aku dan keluarga mengunjungi sebuah kolam pemancingan di Jalan Soekarno Hatta KM 24. Kolam pemancingan ini berada di kawasan Panti Asuhan Yaumiddin.
Sebelum menuju kolam pemancingan, kami mampir ke rumah Bibi Marni untuk sholat dan makan siang serta menjemput Bibi.
Tempat pemancingan ini, direkomendasikan Bibi Marni. Sebelumnya bibi dan keluarganya sudah beberapa kali memancing di sini. Perkilo ikan yang berhasil dipancing, dihargai Rp 40.000,-. Untuk umpan peletnya, dihargai Rp 10.000,- per plastik. Ikan yang hidup di kolam ini ada ikan Nila, Patin, dan Gurame.

Dari jalan raya, lokasi pemancingan lumayan jauh. Jalannya sebagian sudah di semenisasi. Sebagian lagi masih berupa tanah bebatuan.
Di awal masuk menuju pemancingan, di kanan kiri kita masih bertemu dengan rumah-rumah warga, puskesmas dan sekolah dasar. Sedikit lebih jauh, kita akan bertemu dengan pepohonan karet.
“Rasanya kayak di banjar ya,” celutuk Cinta. Mirip memang, hanya saja pepohonan karet di sini masih banyak ilalang yang tinggi. Tidak seperti saat ke Kalimantan Selatan.
Sebelum kolam pancingan, juga ada gudang peluru miliki TNI. “Dulu, jalannya lewat situ (arah gudang peluru). Sekarang kita harus memutar sedikit,” jelas Bibi Marni.
Kolam pemancingan ini masih alami. Jauh dari rumah warga dan masih banyak pepohonan di sekitarnya. Suara burung dan desiran angin serta pepohonan menambah syahdu. Suasana juga lebih sejuk. Tak hanya burung-burung, dengan mudah kami juga menemukan capung berterbangan di sekitar kolam.


Pemancing yang pertama kali berhasil mendapatkan ikan adalah Hafiz. Bahkan skor terbanyak didapat Hafiz. Sayang, Bibi Marni yang biasanya paling sering mendapatkan ikan, malah tak berhasil mendapatkan ikan.

Di sekitar kolam pemancingan ada kursi beratap yang bisa melindungi kita dari sengatan panas matahari. Karena pemancingan ini dekat dengan panti asuhan, akses kamar mandi dan mesjid tersedia bersih dan terawat. Tak hanya itu, di dekat kolam pamancingan ini juga ada kolam renang mininya lho. Namun bukan seperti kolam renang pada umumnya, airnya tidak jernih. Ukurannya juga kecil. Mungkin tersedianya kolam renang ini, untuk anak-anak pengunjung yang mulai bosan memancing.

Di sini tersedia tiga kolam pemancingan. Dua berukuran sedang dan satu yang cukup besar. Untuk kolam yang besar, tempat berteduh saat mancing terbatas dan terkena matahari.
Namun, semakin sore, udara semakin teduh dan sejuk. Jujur saja, memancing di tempat seperti ini sangat menyenangkan.
Klo disini nyebutnya empang mbak..😅
SukaSuka
😂😂😂😂 karena kecil atau karena masih terlihat “alami” ?
SukaSuka
Emang bpk2 disini gitu mbak nyebutnya..meskipun gedhe pemancingannya..
Kirain klo di Kalimantan langsung mancing di sungai..ternyata juga ada pemancingannya juga..🤭
SukaSuka