Membaca dan Olahraga

Apa yang ingin Anda lakukan lebih sering setiap harinya?

Membaca buku dan berolahraga. Itu adalah hal yang ingin sekali bisa aku lakukan setiap hari. Jika dibuat grafiknya, porsi membaca untuk diri sendiri sangat-sangat jomplang.

Jika saat sekolah, aku bisa menghabiskan dua sampai tiga buku dalam sehari. Dengan ketebalan yang sedang. Saat mulai bekerja, porsi membaca mulai berkurang, menjadi satu buku untuk satu sampai dua minggu.

Nah, saat aku resign bekerja dan punya banyak waktu di rumah untuk mengurus diri sendiri dan rumah serta bapak, porsi membaca kembali membaik. Satu buku pasti habis dalam satu mingg. Bahkan aku bisa langsung membuat reviewnya.

Setelah memiliki satu anak, porsi membaca kembali mundur. Saat anak kedua, aku lebih memilih untuk mengganti bacaanku dengan buku anak-anak. ya sekali menyelam dua tiga pulau terlampau. Eh tapi ternyata itu membuatku tidak puas. Di anak ketiga kali ini, aku mencoba kembali meningkatkan semangat membaca.

Aku memilih meminjam di sebuah peminjaman buku di kotaku. Sudah dua kali aku meminjam (total 4 buku yang dipinjam). Buku selalu mepet selesai saat waktu pengembalian. Sedihnya aku yang tadinya berencana membuat reviewnya malah tidak sempat dan memutuskan untuk mengembalikannya saja.

Mengembalikan membaca menjadi sebuah prioritas ternyata tidak mudah. Bisa jadi, karena saat ini peranku mengurus tiga anak menjadi prioritas teratas. Sedangkan yang lain, cadangan.

Begitu juga dengan berolahraga. Niatnya masih sebatas niat. Belum sampai bulat dan menjadi sebuah keinginan yang tidak boleh dilupakan.

Padahal dulu, olahraga adalah salah satu rutinitas harian yang tidak pernah ku lewatkan, kecuali memang waktunya beristirahat. Itupun rasanya tetap ingin bergerak 😮‍💨. Usianya yang saat ini tidak lagi muda, tidak boleh dibiarkan bermanja-manja. Agar nantinya tetap sehat membersamai anak-anak.

Semoga saja, dalam waktu dekat aku bisa menyeimbangkan kebutuhan membaca dan olahraga tanpa melupakan peranku yang lain. Karena aku percaya, seorang ibu harus tetap bisa menjaga kewarasannya dalam menjalankan perannya. Salah satunya dengan melakukan kebiasaan baik yang biasa ia lakukan.