Review Gadis Kretek – Ratih Kumala

Gadis kretek. Pasti langsung ke inget mbak Dian Sastro kan? Jujur saja aku membeli ebook Gadis Kretek karena melihat postingan mbak Dian tentang serial Gadis Kretek di instagramnya. Aku melihat komentar salah satu followersnya yang berkata “Ini based on novel itu ya”.

Maka aku langsung mengecek apakah ada playbook. Omooo, ternyata ada. Ya udah, langsung check out tanpa ba bi bu be bo!

Kisah ini berlatar belakang zaman beberapa tahun sebelum kemerdekaan di kota M. Hmmm, jujur saja aku tidak tahu kota M ini di mana. Sempat mengira Magelang. Tapi kota Magelang disebut secara lengkap kok.

Sebelum menceritakan tentang mbak Dian aka mbak Dasiyah. Kisah ini dimulai oleh Idroes Moeria. Idroes Moeria adalah seorang laki-laki yang punya semangat tinggi. Ia punya sahabat bernama Soedjagad. Bekerja di pabrik klobot yang sama, keduanya jatuh cinta pada anak juru tulis bernama Roemaisa. Syarat menikahi Roemaisa selain dicintai anaknya adalah bisa baca tulis. Idroes Moeria awalnya tidak tahu ada syarat harus bisa baca tulis ini. Tapi ia merasa harus bisa memantaskan diri, jika ingin bersanding dengan Roemaisa.

Satu per satu, mimpi Idroes Moelia tercapai. Saat ia memulai usaha klobotnya, ia harus ditangkap tentara Jepang dan dikirim ke Soerabaya. Dua tahun dalam penjara, Idroes Moelia kembali pulang. Istrinya selalu digoda oleh Soejagad. Tapi istrinya yakin kalau suaminya masih hidup.

Permusuhan antara Idroes Moelia dan Soejagadpun makin berkobar. Semua produk kretek Idroes Mulia ditiru Soejagad.

Idroes Muria dan Roemaisa memiliki anak perempuan. Bernama Dasiyah dan Rukayah. Dasiyah meski perempuan pada zaman itu punya banyak keterbatasan, ia mampu membawa kreteknya dikenal banyak orang. Apalagi ternyata dia memiliki saus rahasia dalam pembuatan kreteknya, yang diberi nama kretak gadis.

Dasiyah jatuh cinta pada seorang pemuda bernama Soeraja. Ini somplak banget dah. Aku udah bisa menebak. Tapi tetap aja kesal. 😂🤣😂

Ketekunan dan kewibawaan Dasiyah patut diacungi jempol. Dibalik rasa marahnya, dia bahkan tidak menjatuhkan Soeraja sama sekali.

Raaaawwwwww

Aku belum berniat untuk menonton serialnya. Tapi sejak awal membaca, wajah mbak Dian selalu membayangi.

Ceritanya menarik, lucu dan agak kocak.

Tinggalkan komentar