Kala Pulang – Praba Shinta, Ketika Rumah Menjadi Muara Rindu

Setiap orang selalu menginginkan rumah sebagai tempat yang aman dan nyaman. Tempat dimana kita bisa merasakan kehangatan keluarga. Tempat yang akan selalu kita rindukan, besok, lusa dan seterusnya. Rumah adalah tempat kita bersandar, bersenda gurau, bahkan menangis bersama. 

Kala, seorang anak yang suka sekali berpetualang. Kala tinggal bersama ayah dan ibunya di sebuah daerah yang sangat indah. Rumahnya diapit oleh pantai dan bukit. Kala bebas bermain di sekitar rumahnya. Ayah Kala adalah seorang pilot. Mereka memiliki sebuah pesawat berwarna merah yang bisa terbang tinggi. Setiap ayahnya libur, Kala membantu ayahnya merawat pesawat merah sambil bermain. 

Suatu hari, ayahnya mengajaknya berpetualang menggunakan pesawat merah. Ibu membawakan berbagai macam bekal untuk di perjalanan. Ibu memberi pelukan erat dan berpesan agar mereka berhati-hati. 

Pesawat melewati hamparan laut lepas berwarna biru. Ada awan putih dan burung-burung di langit, serta ikan paus yang berenang berkejaran di lautan lepas. Pemandangannya sangat indah. Lebih indah dari pemandangan yang biasa Kala lihat dari rumah. 

Namun tiba-tiba,  pesawat merah mengeluarkan asap. Kala dan ayah harus mendarat darurat di sebuah pulau. Karena lelah, ayahnya memutuskan untuk beristirahat sejenak dan menikmati bekal. 

Di pulau ini hidup beraneka macam burung. Semuanya lucu dan jinak. Kala sangat suka menghabiskan waktu bermain di sini. Saking sukanya, Kala menyampaikan keinginannya untuk menetap di pulau ini. Ternyata selama tinggal di rumah Kala selalu kesepian. Berbeda saat ia berada di pulau burung ini. Ayah dan ibunya selalu sibuk. Ia baru berani menyampaikan pada ayahnya.  

Ayahnya tetap meyakinkan Kala untuk pulang, karena ibunya pasti khawatir. Awalnya Kala menolak. Sampai akhirnya Kala melihat anak-anak burung yang bermain dengannya dijemput oleh induknya. Kala langsung rindu ibunya di rumah. Kalapun meminta bantuan para burung untuk mengantarkan ayah dan ia pulang ke rumah. 

—-

Saat membaca judulnya anak-anak langsung bereaksi “Kalaaaaaaa”. Yups, mirip dengan panggilan Ira, kakak sepupu mereka. Hanya saja di buku ini Kala adalah seorang anak laki-laki. 

Buku ini mengingatkan kita dan anak-anak tentunya, kalau rumah adalah tempat kita kembali. Saat bermain di luar, sebahagia apapun, semenarik apapun, selalu ada waktu untuk pulang. 

Aku yang sudah dewasa pun merasa mendapatkan pengingat pentingnya menciptakan kebahagian dan kerinduan pada rumah. Jadi meski buku ini untuk anak-anak, aku juga ikut mendapatkan peringatan. 

Untuk bacaan anak-anak seusia Cinta, buku ini sangat pas. Karena tidak terlalu panjang. Ilustrasi yang dihadirkan juga sangat menarik. Dan minggu ini, Kala Pulang menjadi salah satu buku favoritku. 

Judul : Kala Pulang

Penulis : Praba Shinta 

Ilustrator : Nurul Ashari 

Halaman : 35 Halaman 

Cetakan Pertama, Februari 2024 

Tinggalkan komentar