Tentang Kita yang Tidak Mengerti Makna Sia-sia – Pradnya Paramitha, Selalu ada Makna dari Setiap Cerita

Judul : Tentang Kita yang Tak Mengerti Makna Sia-sia 

Penulis : Pradnya Paramitha

Cetakan Pertama : Juni 2021 

Cetakan Kedua : Juli 2021 

Halaman : 510 halaman 

Harga ebook : Rp 138.750 (Diskon menjadi Rp 94.350)

Tidak ada hal yang benar-benar sia-sia, meski perjuangan ini terasa sia-sia. 

Renjana biasa dipanggil Nana. Seorang gadis yang enerjik. Bekerja di Jakarta meninggalkan ibu dan kedua adiknya. Sepanjang hidupnya Nana selalu berjuang. Namun, ia selalu bersyukur karena dikelilingi oleh sahabat-sahabat yang luar biasa hebat. Di antaranya Hera dan Luna. 

Sejak 4 bulan lalu, Nana tidak mendapatkan gaji dari kantornya. Tidak hanya dia, semua karyawan pun sama. Bahkan atasannya, sudah tidak gajian sejak 6 bulan lalu. Nana bingung. Ia punya tunggakan kontrakan selama 4 bulan. Kedua adiknya juga membutuhkan uang untuk sekolah. Belum lagi cicilan mobil ibunya. Dua Nana pusing. Di saat itu, ia mencoba meminta saran pacarnya Lucas. Sebenarnya, nana ingin meminjam uang pada Lucas. Tapi Nana malu mengatakannya. Jadi alih-alih meminjam uang, Nana mencurahkan semua isi hatinya. Siapa sangka, Lucas malah memutuskan hubungan mereka sebelum Nana mengutarakan maksud sesungguhnya. 

Dunia Nana yang sudah seperti naik roll coaster semakin tidak karuan.  Nana tidak mau bermuram durja. Ia memang memberikan waktu untuk dirinya bersedih. Tapi bukan karena putus dengan Lucas.

Nana bahkan sempat memutuskan untuk bunuh diri. Untungnya ada seorang pria …≥÷”;≤yang menolongnya. 

Solusinya udah ada kok, tinggal ditemukan. Coba pikir dengan kepala dingin aja. Tarik napas dalam-dalam dan kalau terlalu lelah, duduk dulu aja nggak apa-apa.

Kata-kata pria itu membuat semangat Nana kembali bangkit. Ia pun mencoba menjual barang-barang pribadinya yang bisa dijual. Berharap ada banyak orang yang tertarik pada barang-barangnya. Tidak berapa lama, salah satu sahabat lamanya mengirim pesan lewat instagram, Jagad. Salah satu sahabat Nana sejak awal kuliah. Jagad adalah salah satu orang kaya. Tentu saja Nana harus membuang rasa malunya untuk meminta bantuan Jagad. Saat ini, hanya jagad yang bisa membantunya secara finansial tanpa takut kekurangan. Mungkin benar kata pria yang menolong Nana, Jagad bisa jadi solusinya. 

Setelah mendapatkan bantuan finansial dari Jagad, Nana pikir hidupnya akan kembali normal. Ternyata pemilik kontrakan tetap mengusirnya. Bukan karena terlambat bayar, tapi karena status Nana yang menjadi pengangguran membuat pemilik kontrakan tidak mau ambil resiko Nana akan kembali terlambat membayar. 

Nana bingung harus kemana lagi. Jagad pun menawarkan nana untuk tinggal di apartemennya. Masih ada satu kamar yang tidak digunakan. Untuk sementara Nana menyetujuinya. Ia berjanji hanya sementara. 

Tanpa terasa selama tiga bulan Nana tinggal di apartemen Jagad. Apakah tidak ada benih-benih Cinta? Oh, tentu saja ada! Karena ternyata Jagad sudah jatuh cinta pada Nana sejak awal perkuliahannya. Hanya saja sejak kecil Nana sudah membenci orang-orang kaya. Maka Jagad sudah masuk kategori yang tidak akan ia sukai. 

Namun siapa sangka akhirnya Nana Luluh. Sayangnya meski Jagad tidak seperti orang kaya kebanyakan, orang tua Jagad berbeda. Nana masih harus berjuang untuk mendapatkan hati keluarga Jagad. Sayangnya percintaan mereka tidak seperti yang mereka harapkan. 

Aku pernah mendengar bahwa puncak ketakutannya, seseorang bisa saja jadi bersikap sangat pemberani. Dan di puncak kesakitannya, ia tidak akan menangis, melainkan tertawa. 

— 

Novel ini awalnya membuatku kecewa. Bagaimana bisa novel romantis tidak berakhir bahagia. Ha-ha. Tapi ternyata aku salah. Novel yang berasal dari wattpad ini memberikan bonus kisah dari sudut pandang Jagad. Alhamdulillah happy ending gengs!

Tinggalkan komentar