“Jadilah seperti lilin, yang tidak pernah menyesal saat nyala api membakarmu. Jadilah seperti air yang mengalir sabar. Jangan pernah takut memulai hal baru.” – Tentang Kamu, Tere Liye
Apakah ada orang yang selalu ditimpa kemalangan? Ada. Lalu apakah dia kembali bangkit atau tetap berada di bawah? Jawabannya tentu tidak ada yang sama.
Zaman Zulkarnain, salah satu pengacara di kota London mendapatkan mandat untuk mencari tahu wasiat milik Sri Ningsih. Sri Ningsih, seorang perempuan yang seumur hidupnya selalu mendapatkan rintangan. Tapi Sri Ningsih selalu berusaha untuk bangkit dan bangkit. Kisah Sri mulai di Pulau Bungin, Sumbawa. Bapaknya Nugroho adalah seorang pelaut. Ia memboyong istrinya Rahayu ke Pulau Bungin. Menetap di pulau ini bersama nelayan-nelayan lain.

Namun peristiwa pilu bermula saat Rahayu, ibu Sri, mengandung. Sesaat sebelum kelahirannya, Rayahu sedang mengadakan syukuran. Namun saat membantu membereskan rumah, Rayahu terjatuh dan mengalami pendarahan. Malam itu juga, Sri Ningsih lahir. Sayangnya Rahayu ia meninggal dunia.
Beberapa tahun kemudian, Bapaknya Sri, Nugroho menikah lagi dengan wanita asli Pulau Bungin, Nusi Maratta. Saat ulang tahun ke 9, Nugroho pergi melaut untuk membelikan hadiah ulang tahun untuk Sri. Perjalanan yang seharusnya memakan waktu 4 hari, ternyata memberikan kisah pilu lagi. Sri Ningsih, harus kehilangan bapaknya.
Ibu Tirinya, Nusi Maratta, yang sebelumnya sangat menyayanginya berubah total. Ia menjadi sangat jahat. Sri diperlakukan seperti seorang pembantu. Pukul 4 Sri sudah harus bangun menyiapkan sarapan. Setelah itu, Sri harus membersihkan rumah dan mencari teripang, menjualnya di pasar. Hasil penjualan digunakan untuk keperluan sehari-hari. Sri yang sebelumnya bersekolah, harus putus sekolah. Namun Sri tidak pernah mengeluh. Ia terus melakukan perintah ibu tirinya. Karena pesan terakhir dari bapaknya dulu, Sri harus selalu menuruti perintah ibunya tanpa mengeluh.
Meski selalu mendapatkan kekerasan, tetangga di kampungnya tidak ada yang membantu. Mereka kasihan, tapi tidak berani berbuat apa-apa. Suatu hari, Sri jatuh sakit. Ibu tirinya membiarkan saja. Namun ketua kampung kasihan dan memaksa merawatnya sampai sembuh. Kemalangan kembali terjadi, kali ini karena adit tiri Sri tidak sengaja menyalakan api sampai membakar rumah mereka.
Sri dan adik tirinya pun harus pindah ke Surakarta. Mereka di sana kembali bersekolah di sebuah pondok pesantren. Lagi-lagi, kemalangan terus mendatangi Sri. Sri sampai berpindah ke Jakarta, London dan akhirnya meninggal di Paris.
Karena itulan Zaman Zulkarnain berkeliling kota antar benua untuk mendapatkan jawaban dari amanat Sri. Ada dua pilihan. Harta warisan Sri yang bernilai triliunan diambil negara atau diambil pengkhianat. Orang yang selama ini selalu menghantui Sri.
Dalam perjalanan pencariannya, Zaman mendapatkan banyak pelajaran. Ia pun akhirnya menemukan tambatan hatinya.
Judul : Tentang Kamu
Penulis : Tere Liye
Halaman : 1096
Genre : Fiksi/ Fantasi/ Aksi & Petualangan
Harga Ebook : Rp 61.050,- (Diskon di Playbook menjadi Rp 45.788,-)