Bunda Sayang #9 : Zona 3 Hari 5, Ngobrol

Di hari keempat ini aku memilih aktivitas bercerita kegiatan sekolah/ peristiwa seru hari ini. Ngobrol bareng Cinta paling banyak aku lakukan saat kami berkendaraan. Terutama saat berduaan di atas motor. Meski tidak saling menatap, aku merasa percakapan kami meski terlihat remeh, membuat waktu berduaan kami berbeda. 

Seperti hari ini, sepulang sekolah kedua adiknya memilih untuk tinggal. Untuk adik yang ketiga, terpaksa sih. Karena aku memang tidak mengajaknya. He-he. Selain cuaca yang agak terik, nenek juga terlihat mengantuk. Kasihan kalau harus bersiap-siap hanya untuk menjemput Cinta sebentar. Perjalanan dari rumah ke sekolah CInta tidak sampai 10 menit. Itu kalau aku yang berkendaraan, berbeda dengan papahnya yang mungkin hanya 5 menit. 

Lanjutkan membaca “Bunda Sayang #9 : Zona 3 Hari 5, Ngobrol”

Hujan (Unedited Version) – Tere Liye

“Ada orang-orang yang boleh jadi sebaiknya cukup menetap dalam hati kita saja, tapi tidak bisa tinggal dalam hidup kita. Maka, biarlah begitu adanya, biar menetap di hati, diterima dengan lapang. Toh dunia ini selalu ada misteri yang tidak bisa dijelaskan. Menerimanya dengan baik justru membawa kedamaian.” 

Mencintai tapi tidak bisa memiliki memang menyakitkan. Tapi bukannya tidak semua cinta bisa dimiliki. 

Hujan versi yang belum diedit ini menceritakan tentang seorang gadis 13 tahun bernama Lail. Ia adalah anak semata wayang. Meski ibu dan ayahnya bekerja, ia tidak kekurangan kasih sayang. Ayahnya yang bekerja di luar kota pun selalu rajin berkomunikasi dengan anak dan istrinya. Sehingga Lail tidak merasa kesepian. 

Lanjutkan membaca “Hujan (Unedited Version) – Tere Liye”