Cafe Hendra Wisata Mangrove

Di awal tahun 2024 aku pernah menuliskan tentang Hendra Wisata Mangrove. Salah satu tempat wisata di kawasan Balikpapan Barat. Cerita jalan-jalan itu, bisa dibaca kembali di sini. Balikpapan Barat memang identik dengan kawasan mangrovenya. Maka tidak heran jika mangrove ada di beberapa titik wilayah Balikpapan Barat. Namun yang masih konsisten memberikan suguhan memuaskan di hutan bakau, masih di Hendra Wisata Mangrove ini. 

Saat itu Hendra Wisata Mangrove sedang memulai kariernya menjadi tempat wisata. Maka tak heran kalau masih banyak rencana pembangunan. Meski begitu, para pengunjung tetap bisa menikmati fasilitas yang disediakan dengan maksimal. 

Setelah beberapa bulan, ternyata Hendra Wisata Mangrove masih terus mengembangkan wilayahnya. Tadinya aku pikir sudah selesai pembangunannya. Ternyata mereka terus memperluas titik-titik kumpul untuk para pengunjung. Terutama pengunjung yang berniat untuk memancing. Para pemancing ini bisa memancing makin jauh ke dalam tanpa harus menggunakan kapal. Tarif ikan yang didapat juga masih terjangkau kok. 

Minggu sore kemarin, aku dan keluarga kembali mengunjungi mangrove ini. Tapi tujuan kami hanya untuk duduk-duduk menikmati sore. Tidak seperti sebelumnya yang menginap di villa-villanya. 

Dulu, cafe terletak di pintu masuk mangrove. Namun saat ini, cafe dipindah ke sisi sebelah barat. Tentu saja pemandangannya jauh lebih estetik saat ini. Kalau dulu, yang dilihat hanya sedikit hutan bakau dan kolam tambak. Sedangkan sekarang cafe di sisi barat berada tepat di pinggir sungai. 

Maka selain hutan bakau, perahu yang lalu lalang adalah pemandangan yang disuguhkan. Setiap kali ada perahu dengan penumpang lewat, anak-anak dengan semangat melambaikan tangan. Para penumpang tentu saja makin bergembira. Di sisi sebelahnya lagi, juga terdapat banyak kursi dengan payung-payung cantik. Lampu-lampu juga dipasang menambah kesan estetik. Terutama di malam hari. 

Berkunjung sendiri atau beramai-ramai akan tetap terasa serunya. 

Biaya

Biaya masuk ke hutan mangrove ini masih sama seperti sebelumnya. Untuk dewasa diberikan tiket Rp 20.000,- per orang. Sore tadi aku datang bersama-sama dengan 5 orang anak, yang masing-masing dihargai tiket Rp 5.000,- per anak. Jujur saja, untuk anak-anak tidak ada tiket resminya. Karena yang tertera di pintu masuk adalah Rp 20.000,- per orang. Mungkin karena anak yang kubawa cukup banyak, ada 7 anak, maka ada dispensasi harga. Ha-ha. 

Dengan biaya masuk Rp 20.000,- per orang, pengunjung bisa menikmati seluruh fasilitas yang tersedia. Kecuali vila-vila yang tarif per kamarnya berbeda. 

Menu 

Seperti kebanyakan cafe, menu yang disediakan adalah snack-snack. Seperti kentang goreng, nugget, sosis, pisang keju, pisang goreng, singkong goreng. Untuk makanan beratnya sebenarnya tersedia beberapa pilihan, hanya saja tidak semuanya siap untuk dinikmati. Jajanan anak-anak juga tersedia. Harganya seperti kebanyakan cafe. Buat orang Balikpapan mah, masih masuk kantong lah ya. He-he. 

Di bagian dalam cafe juga tersedia panggung untuk live musik. Jadi jika ada rencana untuk membuat acara dengan komunitas atau keluarga, cafe ini siap menampung kegiatan tersebut. 

Fasilitas Lain

Selain villa-vila yang siap di sewa, di lokasi ini juga disediakan mushola. Jadi para pengunjung tidak perlu keluar dari area mangrove untuk menjalankan ibadah sholat. Toilet umum juga tersedia dengan air yang bersih lho.  

Meski menuju ke lokasi mangrove ini jalannya tidak terlalu besar, tapi lahan parkir yang diberikan sangat luas. Para pengunjung yang menggunakan kendaraan roda empat, tidak perlu khawatir saat parkir kendaraannya mengganggu akses di lokasi. 

Tinggalkan komentar