Pengalaman Pertama Menggunakan Onyx Boox Go Color 7

Tiga bulan menggunakan Onyx Boox Poke 5 ternyata tidak membuatku move on dari Kindle. Padahal si Poke 5 ini, lebih banyak kugunakan karena membeli dan membaca buku via Gramedia Digital. 

Iseng-iseng aku memajang Onyx Boox Poke 5 milikku di toko orange. Kalau ada yang beli, aku berencana untuk menggantinya dengan Onyx Boox seri lain. Lah kok Onyx lagi? Karena aku malas mencari merk lain. Khawatir tidak siap dengan perbedaannya. He-he. 

Pilihan sempat jatuh pada Onyx Boox Palma. Hanya saja, aku masih belum memutuskan secara bulat. Alasan pertama karena ukuran Palma yang sebesar handphone. Sebenarnya ini sangat menguntungkan ya. Tas kecilpun akan masuk dan genggam able. Tapi aku takut kalau anak-anak mengira aku sedang main handphone. 

Lanjutkan membaca “Pengalaman Pertama Menggunakan Onyx Boox Go Color 7”

Kesan Pertama Menggunakan Onyx Boox Poke 5

Setelah hampir setahun menggunakan kindle sebagai teman membaca buku, aku memutuskan untuk mencari teman barunya. Lho kenapa? Kindle tidak memuaskan? Secara keseluruhan aku sangat-sangat menyukai kindle. Kindle sangat membantuku menyelesaikan membaca buku dalam waktu singkat, kapan saja dan di mana saja. Sayangnya tidak semua ebook tersedia di Playbook. 

Sebelum memutuskan membeli, aku mencoba untuk membaca buku lewat tablet 11 inch dan smartphone. Seperti dugaan banyak orang, membaca buku dengan kedua gadget tersebut kurang mendukung. Selain berat, terlalu lama membaca dengan handphone ataupun tablet menyakiti mata (tapi kalau scrolling kok gk, eh). Selama 3 bulan inipun aku berlangganan di aplikasi Gramedia Digital. Alasannya sederhana, biar bisa baca ebook di Gramedia. Tapi karena 3 bulan ini target membaca di Gramedia Digital tidak seperti yang kubayangkan, maka aku kembali menimbang apakah bisa mencari ereader lain yang mendukung membaca lewat aplikasi Gramedia, Ipunas dan lain-lain. 

Perbandingan ukuran Kindle Paper White Gen 12 dan Onyx Boox Poke 5
Lanjutkan membaca “Kesan Pertama Menggunakan Onyx Boox Poke 5”

Runna Bag Kaynn by Meytanayu

Butuh tas yang agak besar, bisa muat laptop dan terlihat kokoh? Mungkin Runna Bag Kaynn by Meytanayu bisa dijadikan pilihan pertama. Saat memilih Runna, pertimbangan pertamaku adalah adanya tali kecil yang memudahkan kita membawa tas saat isinya terlalu berat. Sehingga bahu tidak terasa sakit. 

Runna bag hadir dengan desain yang sangat sederhana. Hanya persegi empat dengan tali kecil. Bahkan tali panjang yang disediakan, hanya untuk di satu bahu saja. Tidak bisa dijadikan sling alias selempang.

 

Lanjutkan membaca “Runna Bag Kaynn by Meytanayu”

Peripage A9 Max, Printer Tanpa Tinta

Printer nggak pakai tinta? Hmmm. Mungkin kalau dulu kita akan merasa aneh. Tapi saat ini, printer tanpa tinta atau printer thermal biasa digunakan oleh banyak online shop. Selain online shop, printer thermal ini biasa digunakan untuk mesin kasir. Cuma kan kalau di kasir-kasir printernya agak bulky. Jadi kayaknya kurang cocok sama UMKM atau yang pengin ngeprint buat lucu-lucuan, kayak aku. 

Pada printer thermal proses untuk mencetak gambar atau tulisan pada kertas thermal menggunakan pemanas atau printhead. Makanya kertasnya harus menggunakan kertas khusus. Warna kertasnya ada macam-macam warna lho. Jadi meski yang tercetak hitam putih, hasil printer juga lebih lucu.

Lanjutkan membaca “Peripage A9 Max, Printer Tanpa Tinta”

Photobox di Selfie Time Plaza Balikpapan 

“Mah, itu orang-orang ngapain sih?” tanya Cinta saat kami berkunjung ke Plaza Balikpapan. Kami melewati orang-orang yang sedang mengantri secara berkelompok. 

“Oh, itu orang-orang lagi antri untuk photobox,” jawabku. 

“Mau juga mah,” pinta Cinta. 

“Boleh, tapi tunggu antriannya sepi aja ya. Kalau ikutan antri sekarang, kita malah gak bisa mainan di sana,” jawabku sambil menunjuk ke arah taman di belakang Plaza Balikpapan. 

Sayangnya, saat waktu bermain kami selesai, antrian photobox tidak kunjung berkurang. Maka aku merayu Cinta untuk menunda dulu photobox kali ini. Tentu saja karena aku adalah orang yang paling malas mengantri untuk sesuatu yang masih bisa ditunda. 

Lanjutkan membaca “Photobox di Selfie Time Plaza Balikpapan “

Legging Mahal atau Legging Affordable

Pernah gak sih bertanya-tanya, kenapa orang-orang yang berolahraga kebanyakan menggunakan legging. Terutama yang berlari atau ngegym. Bertahun-tahun lalu, saat ikut yoga di studio, legging yang kugunakan bukan khusus olahraga. Legging yang kugunakan adalah legging untuk dalaman rok atau gamis. Bahannya ada yang kaos ada juga yang spandex.  

Waktu awal mulai berolahraga, aku menggunakan celana dan kaos rumah saja. Bergerak dulu baru alat menyusul, pikirku. Setelah mulai konsisten, aku pelan-pelan menambahkan penunjangnya. Seperti alat dan pakaian olahraga. 

Lanjutkan membaca “Legging Mahal atau Legging Affordable”

Pemakaian 4 Tahun Micro Trike

Barang apa yang pernah kamu beli, harganya di atas standar yang kamu miliki, tapi tidak kamu sesali? Kalau aku salah satunya adalah micro trike. Salah satu item anak ini tidak pernah ada dalam listku. Kenapa? Aku pikir saat anak sudah bisa berjalan tanpa bantuan, maka duduk di stroller atau sejenisnya pasti tidak mereka inginkan. 

Apalagi banyak testimoni dari teman-temanku, kalau penggunaan stroller dan sejenisnya sebenarnya jauh lebih diinginkan oleh anak-anak yang sudah lebih besar dari pada yang usia 2 – 4 tahun. 

Lanjutkan membaca “Pemakaian 4 Tahun Micro Trike”

Gramedia Digital, Buku Dalam Genggaman

Aplikasi A, B, C dan masih banyak lagi yang terinstal di smartphone kita. Dipakai? Boleh jadi hampir semuanya kita gunakan. Tapi tidak sedikit juga yang mangkrak. Misalnya nih aplikasi mobile JKN. Mau dihapus tapi kok sesekali dibutuhkan saat harus ke puskesmas. 

Di tengah gempuran aplikasi-aplikasi ini, ternyata aku tergoda dengan Gramedia Digital. Tentu saja aplikasi ini sangat-sangat membantuku. Membaca buku jauh lebih mudah, saat ereader lupa dibawa. Apalagi kalau ebook di Playbook tidak tersedia, coba deh cari di Gramedia Digital, mungkin ada. 

Kiri tampilan Aplikasi Gramedia. Sedangkan kanan adalah tampilan Aplikasi Gramedia Digital. Sekilas tidak tampak perbedaan mencolok.
Lanjutkan membaca “Gramedia Digital, Buku Dalam Genggaman”

Pilih Stroller atau Gendongan?

Menggendong atau stroller? Kedua alat ini punya penggemar masing-masing. Tahun 2013 saat masih bekerja, aku sudah sering membayangkan akan menggunakan stroller saat bekerja nantinya. Di tahun itu pula, keponakanku Cicah yang masih bayi mulai kami kenalkan dengan stroller. Tapi menggendong tetap jadi pilihan utama. Kenapa? Karena mode transportasi utama kami adalah motor. Nggak mungkin gotong-gotong stroller kan!

Di tahun 2015 aku mulai mengenal gendongan lebih dalam. Di tahun 2016, menggendong kembali digalakkan. Setelah banyak orang yang lebih memilih stroller untuk menemani keseharian ibu dan anak. 

Lanjutkan membaca “Pilih Stroller atau Gendongan?”

Luigy – Kaynn by Meytanayu, Pilihan untuk Travelling

“Warna nude cakep nih,” kata Meyta, owner Kaynn. Tapi tetap saja warna hitam yang jadi piliha. Kaynn adalah salah satu produsen tas kulit asal kota Bandung. Sejak mengenal Kaynn, aku tidak lagi tertarik dengan brand-brand terkenal yang ada di mall. Alasannya tentu saja seperti kebanyakan orang, tas dari kulit sapi asli tahan banting. 

Tas kulit sapi pertamaku berasal dari java kulit. Kubeli dengan cara mencicil ke bapak, ha-ha. Dulu sih aku tidak paham kenapa tas kulit saat itu mahal. Pokoknya karena aku suka dengan modelnya saja. 

Si mungil yang isinya muat banyak
Lanjutkan membaca “Luigy – Kaynn by Meytanayu, Pilihan untuk Travelling”