Hujan (Unedited Version) – Tere Liye

“Ada orang-orang yang boleh jadi sebaiknya cukup menetap dalam hati kita saja, tapi tidak bisa tinggal dalam hidup kita. Maka, biarlah begitu adanya, biar menetap di hati, diterima dengan lapang. Toh dunia ini selalu ada misteri yang tidak bisa dijelaskan. Menerimanya dengan baik justru membawa kedamaian.” 

Mencintai tapi tidak bisa memiliki memang menyakitkan. Tapi bukannya tidak semua cinta bisa dimiliki. 

Hujan versi yang belum diedit ini menceritakan tentang seorang gadis 13 tahun bernama Lail. Ia adalah anak semata wayang. Meski ibu dan ayahnya bekerja, ia tidak kekurangan kasih sayang. Ayahnya yang bekerja di luar kota pun selalu rajin berkomunikasi dengan anak dan istrinya. Sehingga Lail tidak merasa kesepian. 

Lanjutkan membaca “Hujan (Unedited Version) – Tere Liye”

Seribu Wajah Ayah – Nurun Ala, Potongan Masa Lalu

Karena cintanya adalah pancaran cahaya, tak ‘kan berhenti hanya karena kau menutup jendela. 

Siapa nih yang meletakkan bawang di buku ini. Sejak awal halaman, buku ini sudah mengaduk-aduk emosi. Kita – pembaca – diposisikan sebagai tokoh dalam cerita ini. Si tokoh yang dipaksa menoleh ke belakang, berkejaran dengan waktu untuk memunguti potongan masa lalu. 

Lanjutkan membaca “Seribu Wajah Ayah – Nurun Ala, Potongan Masa Lalu”

Tentang Kamu – Tere Liye, Selalu Ada Hikmah di Setiap Derita

“Jadilah seperti lilin, yang tidak pernah menyesal saat nyala api membakarmu. Jadilah seperti air yang mengalir sabar. Jangan pernah takut memulai hal baru.” – Tentang Kamu, Tere Liye 

Apakah ada orang yang selalu ditimpa kemalangan? Ada. Lalu apakah dia kembali bangkit atau tetap berada di bawah? Jawabannya tentu tidak ada yang sama. 

Zaman Zulkarnain, salah satu pengacara di kota London mendapatkan mandat untuk mencari tahu wasiat milik Sri Ningsih. Sri Ningsih, seorang perempuan yang seumur hidupnya selalu mendapatkan rintangan. Tapi Sri Ningsih selalu berusaha untuk bangkit dan bangkit. Kisah Sri mulai di Pulau Bungin, Sumbawa. Bapaknya Nugroho adalah seorang pelaut. Ia memboyong istrinya Rahayu ke Pulau Bungin. Menetap di pulau ini bersama nelayan-nelayan lain. 

Lanjutkan membaca “Tentang Kamu – Tere Liye, Selalu Ada Hikmah di Setiap Derita”

Membacakan Nyaring – Roosie Setiawan, Kembangankan Keterampilan Literasi

Siapa yang suka membaca buku bersama anak-anak? Aku! Siapa yang suka berusaha membacakan nyaring anak-anak, meski mereka sibuk dengan mainannya? Aku! Siapa yang tetap percaya diri membacakan nyaring, tapi belum pernah mencoba ikut workshop read aloud? Ya, aku! *sungkem*. Agak lain ya memang.  

Membaca buku adalah hobiku. Jujur saja aku dulu merasa tidak perlu mengikuti workshop atau training. Karena aku membaca buku untuk diriku sendiri. Memberikan kebahagian, memberikan penghargaan dan self reward. Yups, membeli dan membaca buku adalah salah satu self reward untuk diriku sendiri. Yang sudha bekerja keras. Ceileh.  Tapi semua berubah ketika banyak sekali aku melihat praktisi-praktisi pendidikan atau pencinta buku yang menunjukkan betapa menyenangkannya memaksimalkan membaca dengan teknik membacakan nyaring. 

Lanjutkan membaca “Membacakan Nyaring – Roosie Setiawan, Kembangankan Keterampilan Literasi”

Kala Pulang – Praba Shinta, Ketika Rumah Menjadi Muara Rindu

Setiap orang selalu menginginkan rumah sebagai tempat yang aman dan nyaman. Tempat dimana kita bisa merasakan kehangatan keluarga. Tempat yang akan selalu kita rindukan, besok, lusa dan seterusnya. Rumah adalah tempat kita bersandar, bersenda gurau, bahkan menangis bersama. 

Kala, seorang anak yang suka sekali berpetualang. Kala tinggal bersama ayah dan ibunya di sebuah daerah yang sangat indah. Rumahnya diapit oleh pantai dan bukit. Kala bebas bermain di sekitar rumahnya. Ayah Kala adalah seorang pilot. Mereka memiliki sebuah pesawat berwarna merah yang bisa terbang tinggi. Setiap ayahnya libur, Kala membantu ayahnya merawat pesawat merah sambil bermain. 

Lanjutkan membaca “Kala Pulang – Praba Shinta, Ketika Rumah Menjadi Muara Rindu”

Di Balik Jendela – Eunice Sonie, Awas Ada Monster!

Apa jadinya kalau bumi dikuasai makhluk asing. Bagaimana jadinya kalau makhluk asing itu memakan manusia-manusia yang ditemuinya. 

Lisa seorang ibu muda yang dunia penuh warna. Suami yang baik dan menyayanginya, serta anak yang aktif dan pandai. Keluarga kecilnya sangat bahagia. Lisa sangat bangga atas pencapaian keluarganya. Omar, anak semata wayangnya memberikan kemajuan pesat dalam perkembangannya. 

Lanjutkan membaca “Di Balik Jendela – Eunice Sonie, Awas Ada Monster!”

Ily – Tere Liye, Persahabatan atau Cinta?

Setelah di buku Matahari Minor, perjalanan Seli dan Raib kembali diteruskan. Cerita kali ini masih dari sudut pandang Seli. Keduanya masih mencari cara bagaimana untuk melenyapkan Bunga Matahari Hitam beserta raja kegelapan. 

Seli kembali bermimpi buruk. Kali ini bukan lagi Ily yang muncul. Tapi Raja Kegelapan. Seli panik sekaligus terkejut. Ia sama sekali tidak menduga kalau Raja Kegelapan adalah orang yang ia kenal. 

Lanjutkan membaca “Ily – Tere Liye, Persahabatan atau Cinta?”

Malam yang Menegangkan – Tere Liye

Malam yang Menegangkan. Apa jadinya kalau buku anak-anak tapi covernya tampak misterius? Itulah yang tampak pertama kali tersirat saat melihat buku anak-anak karangan Tere Liye yang berjudul Malam yang Menegangkan. Jujur, agak kaget tahu Tere Liye bikin buku anak-anak. Hehe.

Anak-anak bakal takut gak ya? Jangan-jangan nanti anak-anak malah gak mau baca bukunya karena takut. Dikira cerita horor. 

Lanjutkan membaca “Malam yang Menegangkan – Tere Liye”

Bibi Gill (Unedited Version) – Tere Liye, Ujian Kehidupan

Bibi Gill. Salah satu pengajar di Akademi Bayangan Tingkat Tinggi. Penyamar dan petarung terbaik dari yang terbaik. Di buku ini, perjalanan Bibi Gill diceritakan. Sebaiknya buku ini dibaca setelah membaca buku yang berjudul Si Putih. Karena kalau membacanya setelah Matahari Mirror, ceritanya jadi mundur ke belakang.

Perjalanan Si Putih dan Nou terpisah oleh dinding pembatas, kembali dilanjutkan bersama Pak Tua dan Bibi Gill. Awalnya Bibi Gill tidak mau membawa Pak Tua dan Si Putih. Buat apa? Pasti merepotkan! Tapi Pak Tua memaksa. Si Putih tanpa Nou, tidak akan berarti apa-apa. Karena bondinglah si Putih bisa memiliki kekuatan. Pak Tua juga mengatakan ingin sekali membuat buku mengenai Bibi Gill. Jadi keikutsertaannya akan mempermudah pembuatan naskah Pak Tua. 

Lanjutkan membaca “Bibi Gill (Unedited Version) – Tere Liye, Ujian Kehidupan”

Matahari Minor – Tere Liye, Bertualang di Klan Kegelapan

Setelah beberapa buku diceritakan dari sisi Raib, Matahari Minor kali ini mengangkat kisah dari sudut pandang Seli. 

Petualangan di klan SagaraS beberapa minggu lalu, ternyata masih menyisakan rasa sedih pada Raib. Ia masih belum bisa merelakan kalau Ali tidak kembali ke klan Bumi bersama Raib dan Seli. Seli juga sedih, tapi dia lebih iseng karena melihat kesedihan sahabatnya. 

Lanjutkan membaca “Matahari Minor – Tere Liye, Bertualang di Klan Kegelapan”