Di Balik Jendela – Eunice Sonie, Awas Ada Monster!

Apa jadinya kalau bumi dikuasai makhluk asing. Bagaimana jadinya kalau makhluk asing itu memakan manusia-manusia yang ditemuinya. 

Lisa seorang ibu muda yang dunia penuh warna. Suami yang baik dan menyayanginya, serta anak yang aktif dan pandai. Keluarga kecilnya sangat bahagia. Lisa sangat bangga atas pencapaian keluarganya. Omar, anak semata wayangnya memberikan kemajuan pesat dalam perkembangannya. 

Lanjutkan membaca “Di Balik Jendela – Eunice Sonie, Awas Ada Monster!”

Ily – Tere Liye, Persahabatan atau Cinta?

Setelah di buku Matahari Minor, perjalanan Seli dan Raib kembali diteruskan. Cerita kali ini masih dari sudut pandang Seli. Keduanya masih mencari cara bagaimana untuk melenyapkan Bunga Matahari Hitam beserta raja kegelapan. 

Seli kembali bermimpi buruk. Kali ini bukan lagi Ily yang muncul. Tapi Raja Kegelapan. Seli panik sekaligus terkejut. Ia sama sekali tidak menduga kalau Raja Kegelapan adalah orang yang ia kenal. 

Lanjutkan membaca “Ily – Tere Liye, Persahabatan atau Cinta?”

Malam yang Menegangkan – Tere Liye

Malam yang Menegangkan. Apa jadinya kalau buku anak-anak tapi covernya tampak misterius? Itulah yang tampak pertama kali tersirat saat melihat buku anak-anak karangan Tere Liye yang berjudul Malam yang Menegangkan. Jujur, agak kaget tahu Tere Liye bikin buku anak-anak. Hehe.

Anak-anak bakal takut gak ya? Jangan-jangan nanti anak-anak malah gak mau baca bukunya karena takut. Dikira cerita horor. 

Lanjutkan membaca “Malam yang Menegangkan – Tere Liye”

Belanja Buku di Aplikasi Gramedia

Saat ini tidak ada lagi alasan susah berbelanja. Semua bisa kita dapatkan secara daring. Err, kecuali gak ada dananya sih! *salim* . Apapun kebutuhannya, coba deh cari di marketplace, aku hampir yakin pasti ada. Meski tidak semua orang nyaman, tapi banyak orang yang terbantu dengan belanja online. Aku salah satunya. 

Belanja daring yang paling aku suka adalah berbelanja bulu. Tapi perasaan bahagianya memang lebih besar ketika berbelanja buku langsung sih. Menyentuh dan mencium aroma kertas baru itu tidak ada yang mengalahkan. Belum lagi membaca sinopsis satu-satu buku yang ingin dibeli. 

Lanjutkan membaca “Belanja Buku di Aplikasi Gramedia”

Bibi Gill (Unedited Version) – Tere Liye, Ujian Kehidupan

Bibi Gill. Salah satu pengajar di Akademi Bayangan Tingkat Tinggi. Penyamar dan petarung terbaik dari yang terbaik. Di buku ini, perjalanan Bibi Gill diceritakan. Sebaiknya buku ini dibaca setelah membaca buku yang berjudul Si Putih. Karena kalau membacanya setelah Matahari Mirror, ceritanya jadi mundur ke belakang.

Perjalanan Si Putih dan Nou terpisah oleh dinding pembatas, kembali dilanjutkan bersama Pak Tua dan Bibi Gill. Awalnya Bibi Gill tidak mau membawa Pak Tua dan Si Putih. Buat apa? Pasti merepotkan! Tapi Pak Tua memaksa. Si Putih tanpa Nou, tidak akan berarti apa-apa. Karena bondinglah si Putih bisa memiliki kekuatan. Pak Tua juga mengatakan ingin sekali membuat buku mengenai Bibi Gill. Jadi keikutsertaannya akan mempermudah pembuatan naskah Pak Tua. 

Lanjutkan membaca “Bibi Gill (Unedited Version) – Tere Liye, Ujian Kehidupan”

Potong Rambut

“Rambutnya di rebonding ya?” 

“Gak cuma pakai sampo” 

Persis tagline iklan sampo ya? Pertanyaan itu, kerap kali dilontarkan orang-orang padaku saat duduk di bangku SMA. Seperti rambut-rambut orang yang rajin ke salon. Bedanya aku ke salon tiga bulan sekali hanya untuk merapikan rambutku. 

Aku dan sahabatku Utya, punya langganan salon yang sama. Tapi kami punya perlakuan yang berbeda oleh pemiliknya. Bukan kasar. Hanya saja pemilik salon yang juga menjadi kapsternya sangat protective pada rambutku. 

Lanjutkan membaca “Potong Rambut”

Pilih Stroller atau Gendongan?

Menggendong atau stroller? Kedua alat ini punya penggemar masing-masing. Tahun 2013 saat masih bekerja, aku sudah sering membayangkan akan menggunakan stroller saat bekerja nantinya. Di tahun itu pula, keponakanku Cicah yang masih bayi mulai kami kenalkan dengan stroller. Tapi menggendong tetap jadi pilihan utama. Kenapa? Karena mode transportasi utama kami adalah motor. Nggak mungkin gotong-gotong stroller kan!

Di tahun 2015 aku mulai mengenal gendongan lebih dalam. Di tahun 2016, menggendong kembali digalakkan. Setelah banyak orang yang lebih memilih stroller untuk menemani keseharian ibu dan anak. 

Lanjutkan membaca “Pilih Stroller atau Gendongan?”

Kurikulum Merdeka Belajar, Ajak Siswa Kreatif dan Inovatif

“Kurikulum Merdeka ini, bikin orang tua repot!” kata salah satu wali murid di whatsapp grup kelas Cinta. 

Pendapat serupa dulu juga pernah dilontarkan mbak Ika, kakak keduaku yang punya tiga orang anak. Ia harus membersamai ketiga anaknya. Kalau bisa dibagi tiga, mungkin dia memilih dibagi tiga saja, ha-ha. Apalagi saat pandemi dulu, ketika semuanya harus sekolah secara daring. Fiuh! 

Sependek yang aku tahu, Kurikulum Merdeka Belajar, sudah mulai diimplementasikan pemerintah sejak tahun 2022. Tujuannya untuk menyederhanakan kurikulum sebelumnya yang terkesan rumit dan tidak bisa memenuhi kompetensi murid-murid. 

Lanjutkan membaca “Kurikulum Merdeka Belajar, Ajak Siswa Kreatif dan Inovatif”

Sagara S – Tere Liye, Pencarian Ayah dan Ibu Ali

Bertualang di dunia paralel tampaknya tidak bisa dihindari Raib, Ali dan Seli. Di buku kali ini, Ali mencoba mencari jawaban yang selama ini ia cari. Setelah bertahun-tahun mengirimkan kapal keluarganya untuk mencari peti yang hilang di saat ayah dan ibunya meninggal, Ali akhirnya menemukannya. 

Ia pun segera membuka dan mencoba memecahkan misterinya. Ali mendengarkan pesan suara terakhir yang tersimpan saat badai menghantam kapal ayah dan ibunya. Sayangnya saat mendengarkan pesan tersebut, Ali ketiduran. Suara asing tiba-tiba muncul dari rekaman tersebut. Alat yang Ali miliki tidak bisa mendeteksi dan menerjemahkan bahasa asing itu. Saat suara tersebut selesai berbicara, listrik di rumah Ali padam. Semua peralatan elektroniknya langsung mati. Seperti ada magnet besar yang menyedot semua listrik beserta informasinya. Ali kehilangan jejak. Tapi bukan Ali namanya kalau tidak memikirkan 10 langkah ke depan. Ternyata Aali menyiapkan sebuah handycam untuk merekam kejadian tersebut. 

Lanjutkan membaca “Sagara S – Tere Liye, Pencarian Ayah dan Ibu Ali”

Lumpu (Unedited Version) – Tere Liye, Dendam yang Tidak Pernah Hilang

Lumpu, salah satu pemilik kekuatan dari Klan Aldebaran. Ia sangat marah karena delapan belas tahun lalu Mata, Selena dan Tazk mencuri cawan keabadian di Klan Nebula. Meski sebenarnya Selenalah yang gelap mata mencurinya, tapi Mata dan Tazk termasuk dalam rombongan itu. Saat cawan keabadian dilepaskan dari tempatnya, Mata mengorbankan dirinya untuk mempertahankan Klan Nebula dari amukan raksasa. Sama seperti leluhurnya dulu. 

Setelah berhasil mengunci kembali para raksasa, tubuh Mata mulai lemah. Agar ia bisa bertahan, Selena meminumkan cairan hijau dari cawan untuk Mata. Cairan itu tidak menyembuhkan, tapi berhasil memberi kekuatan Mata beberapa waktu. 

Lanjutkan membaca “Lumpu (Unedited Version) – Tere Liye, Dendam yang Tidak Pernah Hilang”