Tentang Kita yang Tidak Mengerti Makna Sia-sia – Pradnya Paramitha, Selalu ada Makna dari Setiap Cerita

Judul : Tentang Kita yang Tak Mengerti Makna Sia-sia 

Penulis : Pradnya Paramitha

Cetakan Pertama : Juni 2021 

Cetakan Kedua : Juli 2021 

Halaman : 510 halaman 

Harga ebook : Rp 138.750 (Diskon menjadi Rp 94.350)

Tidak ada hal yang benar-benar sia-sia, meski perjuangan ini terasa sia-sia. 

Renjana biasa dipanggil Nana. Seorang gadis yang enerjik. Bekerja di Jakarta meninggalkan ibu dan kedua adiknya. Sepanjang hidupnya Nana selalu berjuang. Namun, ia selalu bersyukur karena dikelilingi oleh sahabat-sahabat yang luar biasa hebat. Di antaranya Hera dan Luna. 

Lanjutkan membaca “Tentang Kita yang Tidak Mengerti Makna Sia-sia – Pradnya Paramitha, Selalu ada Makna dari Setiap Cerita”

Diet Kopi Susu – dr Dion Haryadi, Mindset Sehat Tanpa Sengsara

Diet Kopi Susu ditulis oleh dr Dion Haryadi. Berawal dari konten dr Dion yang sering membawa catokan rambut muncul di pencarian akun instagram. Jujur saja, aku tadinya tidak paham kenapa kok si dokter bawa-bawa catokan rambut. 

Ya Allah, ternyata maksudnya meluruskan! Ketawa sambil elus dada. Sebagai follower baru dr Dion, aku banyak terhibur. dr Dion mengedukasi dengan cara yang santai namun informasinya bisa tertinggal di otak. 

Lanjutkan membaca “Diet Kopi Susu – dr Dion Haryadi, Mindset Sehat Tanpa Sengsara”

Kala Pulang – Praba Shinta, Ketika Rumah Menjadi Muara Rindu

Setiap orang selalu menginginkan rumah sebagai tempat yang aman dan nyaman. Tempat dimana kita bisa merasakan kehangatan keluarga. Tempat yang akan selalu kita rindukan, besok, lusa dan seterusnya. Rumah adalah tempat kita bersandar, bersenda gurau, bahkan menangis bersama. 

Kala, seorang anak yang suka sekali berpetualang. Kala tinggal bersama ayah dan ibunya di sebuah daerah yang sangat indah. Rumahnya diapit oleh pantai dan bukit. Kala bebas bermain di sekitar rumahnya. Ayah Kala adalah seorang pilot. Mereka memiliki sebuah pesawat berwarna merah yang bisa terbang tinggi. Setiap ayahnya libur, Kala membantu ayahnya merawat pesawat merah sambil bermain. 

Lanjutkan membaca “Kala Pulang – Praba Shinta, Ketika Rumah Menjadi Muara Rindu”

Cinta yang Kadaluarsa – Wiwinf

“Cinta itu bisa kadaluarsa. Tapi komitmen yang kita pegang akan terus menjadikan hubungan kita abadi. Akan ada masa kamu enggak lagi berdebar ketika aku tatap, akan ada masa kamu merasa setiap panggilan dariku itu mengganggu. Jika masa itu datang dan kamu memutuskan untuk terus bertahan dan berusaha mengembalikan kembali debaran yang sempat hilang, itu yang namanya cinta” – Cinta yang Kadaluarsa. 

Apa jadinya jika kita menyerahkan cinta seutuhnya pada seseorang, tapi orang itu malah tidak mempercayainya?

Vania menikah dengan seorang laki-laki dari keluarga terhormat, Satya. Seluruh keluarga besar Satya sebenarnya tidak pernah menyetujui hubungan mereka, karena Vania berasal dari keluarga sederhana dan yatim piatu. Namun, Satya berhasil meyakinkan keluarganya. 

Lanjutkan membaca “Cinta yang Kadaluarsa – Wiwinf”

Pemakaian 4 Tahun Micro Trike

Barang apa yang pernah kamu beli, harganya di atas standar yang kamu miliki, tapi tidak kamu sesali? Kalau aku salah satunya adalah micro trike. Salah satu item anak ini tidak pernah ada dalam listku. Kenapa? Aku pikir saat anak sudah bisa berjalan tanpa bantuan, maka duduk di stroller atau sejenisnya pasti tidak mereka inginkan. 

Apalagi banyak testimoni dari teman-temanku, kalau penggunaan stroller dan sejenisnya sebenarnya jauh lebih diinginkan oleh anak-anak yang sudah lebih besar dari pada yang usia 2 – 4 tahun. 

Lanjutkan membaca “Pemakaian 4 Tahun Micro Trike”

Creamy Aren Latte Kopi Kenangan

Kopi Kenangan nggak mau jadiin aku Duta Kopi Kenangan nih? Ha-ha, siapa elo!

Ramadan lalu Kopi Kenangan meluncurkan salah satu menu khas Ramadan yaitu blewah. Sayangnya karena aku tidak suka blewah menu yang satu ini tidak aku lirik sama sekali. 

Nah, kemarin muncul beberapa varian baru lagi di aplikasi. Semua serba aren. Ada Creamy Aren Latte, Americano Aren, Matcha Aren Latte, dan Avocado Aren. Tentu saja aku nggak mau ketinggalan keseruan varian menu baru ini. 

Lanjutkan membaca “Creamy Aren Latte Kopi Kenangan”

Gramedia Digital, Buku Dalam Genggaman

Aplikasi A, B, C dan masih banyak lagi yang terinstal di smartphone kita. Dipakai? Boleh jadi hampir semuanya kita gunakan. Tapi tidak sedikit juga yang mangkrak. Misalnya nih aplikasi mobile JKN. Mau dihapus tapi kok sesekali dibutuhkan saat harus ke puskesmas. 

Di tengah gempuran aplikasi-aplikasi ini, ternyata aku tergoda dengan Gramedia Digital. Tentu saja aplikasi ini sangat-sangat membantuku. Membaca buku jauh lebih mudah, saat ereader lupa dibawa. Apalagi kalau ebook di Playbook tidak tersedia, coba deh cari di Gramedia Digital, mungkin ada. 

Kiri tampilan Aplikasi Gramedia. Sedangkan kanan adalah tampilan Aplikasi Gramedia Digital. Sekilas tidak tampak perbedaan mencolok.
Lanjutkan membaca “Gramedia Digital, Buku Dalam Genggaman”

Di Balik Jendela – Eunice Sonie, Awas Ada Monster!

Apa jadinya kalau bumi dikuasai makhluk asing. Bagaimana jadinya kalau makhluk asing itu memakan manusia-manusia yang ditemuinya. 

Lisa seorang ibu muda yang dunia penuh warna. Suami yang baik dan menyayanginya, serta anak yang aktif dan pandai. Keluarga kecilnya sangat bahagia. Lisa sangat bangga atas pencapaian keluarganya. Omar, anak semata wayangnya memberikan kemajuan pesat dalam perkembangannya. 

Lanjutkan membaca “Di Balik Jendela – Eunice Sonie, Awas Ada Monster!”

Ily – Tere Liye, Persahabatan atau Cinta?

Setelah di buku Matahari Minor, perjalanan Seli dan Raib kembali diteruskan. Cerita kali ini masih dari sudut pandang Seli. Keduanya masih mencari cara bagaimana untuk melenyapkan Bunga Matahari Hitam beserta raja kegelapan. 

Seli kembali bermimpi buruk. Kali ini bukan lagi Ily yang muncul. Tapi Raja Kegelapan. Seli panik sekaligus terkejut. Ia sama sekali tidak menduga kalau Raja Kegelapan adalah orang yang ia kenal. 

Lanjutkan membaca “Ily – Tere Liye, Persahabatan atau Cinta?”

Ampau Lebaran

Lebaran tampaknya memang identik dengan ampau THR. Sejak aku kecil, sudah jadi kebiasaan mbah, ibu, paman, tante, bude, pakde dan keluarga lain berbagi ampau. Tentu saja, mbah, ibu dan bapakku sudah mewanti-wanti. Dilarang meminta. Kalau ada yang memberi, alhamdulillah. Ucapkan terima kasih. Tapi kalau tidak dikasih atau terlewat, tidak boleh meminta. 

Hal itu juga yang selalu aku ingatkan ke Cinta, Rangga dan ketiga keponakanku. Semenjak menikah, akupun ikut melanjutkan kebiasaan itu. Meski tidak besar nominalnya, tapi buat seru-seruan dengan anak-anak. 

Lanjutkan membaca “Ampau Lebaran”