Ceros & Batozar adalah buku ke 4,5 serial Bumi. Ini agak membingungkan ya! Soalnya kalau mengikuti keterangan di akhir cerita Bintang, kita akan diberitahu kalau seri selanjutnya berjudul Komet. Sebelum memutuskan membeli seri selanjutnya, aku googling dulu. Lho, kok ada Ceros & Batozar.
Belakangan suhu di Balikpapan dan sekitarnya sangat panas. Matahari tampak ada 5, padahal hanya 4. Eh, apa sih!
Musim kemarau atau hujan, tampaknya kurang berlaku di sini. Jika di pulau Jawa, musim hujan akan hujan terus atau sebaliknya, di Balikpapan dan sekitarnya belum tentu. Bisa jadi karena kami dekat dengan garis khatulistiwa. Di saat seperti ini, kesulitan air akan sering terjadi. Ya, sudah sejak lama pasokan air PDAM selalu mendapatkan kendala. Debit waduk kurang, atau kebocoran-kebocoran di beberapa titik kerap jadi alasan. Kadang capek sendiri mikir, apalagi sih yang rusak. Ha-ha.
Bintang, judul buku keempat dari serial Bumi. Kali ini tiga sahabat kembali berpetualang ke klan Bintang. Mereka membawa misi penting setelah di buku sebelumnya menguak rahasia di klan Bintang.
Raib, Sely dan Ali akhirnya mengetahui kalau para petinggi klan Bintang mau memusnahkan klan permukaan. Klan Bumi, klan Matahari dan klan Bulan. Jika Bintang yang kita lihat selama ini hidup di atas langit, klan Bintang malah sebaliknya. Mereka semua hidup di dalam perut Bumi. Hmmm, kok aneh. Ya namanya juga cerita gengs!
Tidak ada satu orangpun yang ingin gagal, termasuk dalam pernikahan. Aku yakin, setiap pasangan pasti ingin menjalani pernikahannya dengan bahagia. Tapi bagaimana, kalau kebahagiaan itu hanya diusahakan oleh satu orang saja. Bagaimana kalau ternyata berjuang itu bukan bersama-sama, apakah pernikahan itu tetap bisa berakhir bahagia?
Nina ibu dari empat anak yang masih kecil-kecil. Sejak awal pernikahan, Nina sudah merasa ada yang mengganjal. Namun ia selalu berusaha untuk melihat dari sudut pandang yang positif.
Gejolak masa muda memang menantang. Makanya tidak perlu heran, saat banyak anak muda melakukan hal-hal yang menantang. Buat kaum yang udah harus pakai retinol, tantangan anak-anak muda, remaja terutama, bikin elus dada.
Nak, kami pernah muda. Udah deh yang gak usah neko-neko. Ha-ha.
Salah satu contohnya, aku di saat usia 16 tahun akan biasa saja mengendarai kendaraan di kecepatan 40-60 km/jam. Kalau sekarang, sudah usia matang ditambah punya anak, kecepatan 40 km/jam itu sudah sangat menantang. Makanya anak-anak kerap kali membandingkan cara berkendaraanku dengan papahnya. Kok jauh sekali bedanya.
Ya itu, faktor usia dan statusku yang menjadi seorang ibu. Ada banyak pertimbangan yang bukan untuk diriku sendiri. Betul gak ibu-ibu?
Kamu gak bisa mengatur emosi orang lain. Tapi kamu bisa mengatur emosi yang akan kamu keluarkan.
Kurang lebih, seperti itulah kalimat yang pernah aku dengar. Ya kalau dipikir-pikir secara netral semua memang benar. Hanya saja, saat seseorang sedang dilanda emosi, baik emosi marah atau bahagia, akan sulit untuk mengeluarkan dengan tindakan yang sewajarnya. Tidak banyak orang yang bisa mengendalikan emosinya dengan cepat dan baik, tentu selain sangat berpengalaman, juga karunia Allah yang luar biasa.
Bulan, buku kedua dari seri Bumi karya Tere Liye. Setelah berbulan-bulan tidak bertemu dengan Miss Keriting alias Miss Selena, Ra, Sely dan Ali mulai uring-uringan. Mereka bertanya-tanya, apa saja yang sedang dilakukan Miss Selena, Ilo, Av dan yang lain. Ali bahkan meminta Ra dan Sely membuat sedikit keributan agar orang-orang klan Bulan datang mengunjungi mereka.
Bumi, tempat hidup manusia. Tempat di mana banyak orang menggantungkan hidupnya. Tapi bagaimana kalau ternyata bukan hanya bumi yang menjadi sumber kehidupan. Bagaimana kalau ternyata ada makhluk lain selain manusia yang hidup. Berdampingan tapi tidak saling mengenal atau mengetahui keberadaan masing-masing.
Seperti biasa, disclaimer dulu. Tulisan ini isinya bocoran. Yang suka penasaran, lebih baik langsung baca bukunya, hehe.
Serial pertama Bumi, ditulis oleh Tere Liye di tahun 2018. Dan aku baru baca di tahun 2024. *sungkem*
Sejak pagi, teman-teman sosial mediaku sudah ramai mengajak ke TPS untuk menyoblos. Agak dag-dig-dug sih. Entah kenapa makin ke sini, pemilu makin terasa berbeda. Seperti ada beban tersendiri, ketika ternyata orang yang dipilih tidak sesuai harapan.
Beberapa temanku, ada yang sangat aktif dalam membagikan informasi soal pasangan calon presiden dan wakil andalannya. Baik paslon 1, 2, dan 3. Buatku ini sangat memudahkan lho. Aku jadi bisa mengetahui track record para paslon dari mereka. Semuanya pasti menomersatukan paslon masing-masing. Hanya saja, beberapa kali aku membaca postingan yang menjatuhkan paslon lain.
Untuk orang-orang yang hobi berolahraga secara rutin, pasti punya hari khusus untuk rest day. Aku yang mengikuti jadwal olahraga harian dari @Salsalivefit, awalnya mengikuti jadwal yang diberikan. Jadwal rest daynya selalu berubah-ubah. Biasanya sih dua hari olahraga satu hari jeda untuk rest day atau olahraga ringan.
WHO sendiri menganjurkan setiap orang berolahraga 150-300 menit seminggu. Tapi durasi tersebut sebaiknya dilakukan secara rutin. Bukan dilakukan dalam sekali waktu.